Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Titip Surat Untukmu

12 Juni 2022   07:24 Diperbarui: 12 Juni 2022   07:27 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersama Merapi yang sedang batuk di tengah kegelapan malam

Gumpalan kubah Merapi nampak mulai berguguran menuju singgasana kedamaian

Aku disini titip surat untukmu

Sampaikan salamku pada kota angin tempat kelahiran pendiri Budi Utomo pergerakan modern pertama di Indonesia

Aku titip surat untukmu

Pada hari Kamis malam Jum'at pahing di tahun 2021

Sudah setahun aku di kota Solo raya dan tak menginjakkan kaki di Kota angin

Kota Solo Raya

Tempat para pemimpin bangsa

Kita masih ingat perintis organisasi Islam modern pertama lahir dari kota Laweyan Surakarta

Kita juga masih ingat para pemimpin negeri dari Kota Solo raya

Mulai dari bapak pembangunan sampai pemimpin Republik hari ini di jabat oleh manusia linuwih dari Kota Solo raya

Aku melihat Indonesia dari Kota Solo Raya

Melihat keadaan masyarakat mulai dari kekuatan ekonomi mikro sampai makro

Aku melihat para petani yang masih giat bekerja di tengah pandemi berkecamuk

Aku melihat tukang bakso di tengah malam yang masih menjajakan dagangannya

Aku melihat para pedagang kaki lima

Sampai pedagang besar yang ada di kota Solo raya

Aku berusaha menimba Ilmu dan pengalaman disini

Melihat keadaan sebuah negeri yang terkadang sulit kupahami

Aku ingin merasakan kembali dunia kampus

Seperti aku menghabiskan waktu sepuluh tahun di kota Jogja

Aku membangun mimpi di kota Jogja

Terkadang sulit kupahami oleh nalar dan jiwaku

Aku juga pernah membangun mimpi di Kota Balik Papan dan Samarinda

Kota terkaya di Republik Indonesia

Setiap hari kekayaan melintasi sungai Mahakam membawa batubara dan Kayu-kayu dari hutan belantara Borneo

Pada malam yang hujan di sertai kilatan Merapi yang tak henti

Aku ingin menjelaskan Kota Solo Raya

Tempat para pemimpin bangsa Indonesia

Lahir dari Kota Solo Raya

Kota yang nyaman dan ramah

Dari kota ini aku ingin merasakan bangku pendidikan

Seperti aku di waktu hidup di Kota pelajar Yogyakarta

Semua terasa indah walau keadaan terbatas

Tetapi semua butuh perjuangan

Selaksa perjuangan pemimpin negeri dalam menggelorakan semangat juang

Dalam mengisi kemerdekaan maupun saat merebut kemerdekaan

Sebenarnya ingin sekali titip surat dalam aksara yang panjang

Namun ku cukupkan sudah malam ini

Semoga keadaan negeri semakin membaik dan keadaan dunia semakin reda

Kita harus tetap bersabar

Selaksa kesabaran Ayyub di masa pandemi hampir 20 tahun menimpanya

Aku titip surat untukmu

Kututup dengan kata

Terima kasih dan semangat di malam Jum'at

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun