Di zaman sekarang ini perkembangan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi berkembang cukup pesat. Begitu pula dalam dunia pendidikan, seorang guru diharuskan untuk dapat beradaptasi dengan media pembelajaran yang digunakan. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media youtube.
Youtube adalah sebuah situs website yang memungkinkan bagi pengguna untuk melakukan unggahan, berbagi video maupun menonton video. Media ini cukup menarik semisal digunakan sebagai media pembelajaran karena menampilkan suara, gambar, dan video.
Salah satu materi yang dapat digunakan dalam penggunaan media youtube adalah sejarah lokal terkait sejarah Masjid Tegalsari. Masjid tersebut terletak di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Masjid ini berdiri pada abad ke-18. Masjid Tegalsari dipilih sebagai materi karena menjadi salah satu masjid yang cukup bersejarah dan menjadi pusat dakwah pada era dulu di Kabupaten Ponorogo.Â
Selain itu, banyak tokoh berpengaruh di Nusantara pernah singgah di masjid tersebut di antaranya di zaman dulu ada Paku Buwono II dan Raden Ngabehi Ronggo Warsito. Di era sekarang juga pernah dikunjungi oleh Gubernur Jawa Timur, Gubernur DKI Jakarta, bahkan Delegasi dari Negara Maroko.
Seorang guru dapat menampilkan video dari youtube yang dihubungkan dengan layar LCD terkait sejarah masjid tersebut kemudian peserta didik menontonya. Dalam video youtube tersebut isi materinya dapat berupa awal mula berdirinya Masjid Tegalsari, makna bangunannya serta perkembangannya dari waktu ke waktu. Selain itu, dapat pula dipaparkan mengenai tokoh-tokoh berpengaruh di Nusantara yang pernah mengunjungi masjid tersebut.
Dengan menonton video terkait sejarah Masjid Tegalsari tersebut diharapkan para peserta didik dapat tertarik dan tidak bosan dalam mempelajari sejarah. Pemanfaatan media youtube tersebut bertujuan agar sejarah mengenai masjid tersebut tidak hilang karena menjadi salah satu pusat dakwah di Kabupaten Ponorogo di era dulu bahkan sampai sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H