Mohon tunggu...
Khoirul Nisa
Khoirul Nisa Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Tingkat Akhir

Want To Be a Journalist Professional

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kembali Mengenal Reog Wanita, Kesenian Khas Sunda

6 Maret 2019   08:43 Diperbarui: 6 Maret 2019   08:46 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia adalah negara yang dikenal dengan keanekaragaman budaya, beragam budaya lokal maupun nasional yang telah ada sejak dulu menjadi satu kesatuan yang saling berpadu. 

Salah satu kebudayaan yang harus kita jaga dan lestarikan adalah kesenian, di mana kesenian merupakan karya yang diciptakan oleh karsa manusia mencakup banyak aspek kehidupan seperti keyakinan, hukum, sebuah seni maupun adat istiadat ataupun sebuah kebiasaan yang menggambarkan daerah tertentu. Sebelum era modern seperti sekarang ini kesenian kerap dijadikan media dalam penyebaran agama yaitu agama islam.

Mendarat ke Tanah Pasundan dimana tercatat sebagai wilayah harta karun bagi negara Indonesia. Keanekaragaman budaya begitu banyak, salah satunya kesenian khas Sunda Jawa Barat yaitu Reog Wanita yang masih terjaga kelestariannya. 

Komara Grup merupakan grup kesenian khas Sunda yang didirkan oleh Ibu Enok Komara atau yang lebih dikenal dengan sapaan Emak Enok, seorang wanita yang berusia 67 tahun dan sekaligus Pimpinan Kesenian Reog Wanita di daerah Desa Padasuka Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. 

Emak Enok mengatakan bahwa kesenian reog wanita ini jarang sekali diketahui oleh masyarakat khususnya remaja, wanita paruh baya yang juga merupakan seorang pensiunan RRI Jakarta ini begitu semangat untuk melestarikan kesenian karena kalau bukan kita siapa lagi sambungnya.

Kesenian Reog Wanita yang merupakan kesenian khas Sunda terdiri dari empat orang wanita yang menabuh gendang ( Reog ), dilengkapi dengan iringan musik terompet, kecrek, gong serta komedi yang dimainkan oleh pemerannya menambah hidup suasana atau cerita dalam lagu yang dibawakan, meski Reog Wanita binaan Emak Enok masih terbilang baru yaitu kurang lebih empat sampai lima tahun Emak Enok serta anak-anak binaannya tetap semangat dan bertekad untuk melestarikan kesenian ini. 

Ibu Yuyung yang merupakan Seniman atau Kordinator Sanggar Seni yang ada di Kecamatan Ciomas ini sempat menyayangkan karena kesenian khas sunda yaitu Reog Wanita tidak begitu diminati remaja saat ini, karena pemain binaan Emak Enok merupakan wanita berusia 30-35 tahun yang dimana memainkannya berdasarkan hobi serta visi yang sama, yaitu melestarikan kesenian khas Sunda Jawa Barat.

Menurut Dinas Kebudayan Kabupaten Bogor Ibu Heni Widyawati Seksi Kesenian Bidang Kebudayaan Kabupaten Bogor hal tersebut benar adanya meski begitu, Dinas Kebudayaan tak pernah diam untuk turut menjaga dan melestarikan kesenian Reog Wanita yang menjadi salah satu ciri khas atau kesenian Sunda Jawa Barat. 

Dinas Kebudayaan terus berupaya memperkenalkan kesenian ini kepada masyarakat khususnya remaja melalui pendidikan, pagelaran seni ataupun memperingati acara-acara atau hari-hari besar dimana dalam perayaannya melibatkan seluruh seniman yang ada di Kabupaten Bogor salah satunya yaitu Kesenian Reog Wanita Komara Grup. Seperti pada acara mendatang yaitu Gebyar Budaya Sepekan atau Pagelaran Festival Budaya khususnya kebudayaan seluruh Kabupaten Bogor pada tanggal 4 s/d 7 April 2019 di Pekan Sari.

Para seniman ataupun Dinas Kebudayaan berharap agar kita selalu menjaga serta turut melestarikan kebudayaan yang telah kita miliki. Mari kita lebih mengenal identitas diri melalui budaya, mari kita lebih berperan untuk turut memperkenalkan kekayaan kesenian daerah yang wajib kita banggakan. Karena kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? Yuk bersama-sama bergotong royong menuju jabar juara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun