Entah darimana dan siapa ilmuan yang mencetuskan teori ini, atau mungkin teori ini hanya ada seliweran, muter-muter di kepalaku. Yang pasti aku tak pernah suka dengan teori ini. Teori yang kini sedang kuperjuangkan, bukan untuk menganut atau mempertahankannya tapi kuperjuangkan untuk kupatahkan bahkan kulenyapkan, hingga saat nanti tak akan ada lagi kata realistis dalam hidup.
REALISTIS..sembilan huruf yang terangkai dalam satu kata, dan bukan kata yang indah bagiku. Karena, kata itu yang kini menghalangiku yang tengah berjuang untuk menggapai impian. Impian untuk melanjutkan kuliah, sebuah impian yang telah kurencanakan sejak SMA untuk kuliah sambil bekerja. Tapi itu hanya rencanaku, bukan rencana Tuhan Yang Maha Rencana, Yang Maha Pasti. Setelah kini ku bekerja dan mengumpulkan lembaran uang untuk biaya masuk kuliah, ada halyang tak pernah kuduga. Ada kabar burung yang kuperoleh dari seorang kakak kelasku waktu di SMA, bahwa kelas karyawan di universitas yang ingin kuambil sudah dihapuskan. Haaah…dalam dadaku seperti ada gulungan ombak tinggi yang langsung terjatuh, yang tersisa hanya buih-buih harapan yang kecil dan dingin.
Entah karena diriku yang keras kepala, atau karena keinginanku yang begitu besar untuk melanjutkan kuliah, berita itu tak kuhiraukan. Dan, masih saja kusiapkan hal-hal yang kuperlukan untuk masuk ke universitas itu. Mulai dari mondar-mandir mengumpulkan soal-soal ujian masuk dari teman, sampai membongkar lemari yang berisi tumpukan buku yang sudah lumayan lama tak kubaca hingga kamarku bagai kota bekas lokasi perang dunia.
Tiba hari pendaftaran. seperti tahun-tahun yang lalu, pendaftaran dilakukan secara online, kunyalakan si hitam (komputer yang kubeli dari tabungan hasil dari kerjaku) dan kubuka web universitas itu. Dari sekian banyak tulisan yang tersedia, hanya satu kalimat yang kucari dan kutemukan tulisan yang warnanya berbeda dari kerumunan tulisan yang lain, sebuah kalimat berwarna biru bertuliskan ‘umm 2011’. tanpa pikir panjang, pointer langsung kuarahkan dan langsung kutekan tombol kiri mouse. Seketika pula muncul info yang selama ini kutunggu. Penerimaan calon mahasiswa baru jalur ujian masuk mandiri (umm) 2011, membaca judulnya ada perasaan lepas dalam hatiku. Kubaca perlahan setiap info yang ada di halaman itu, perasaan lepas yang baru saja kurasa hilang seketika dan berganti dengan gundah yang amat. Ternyata kabar burung itu benar, fakultas yang ingin kuambil di univarsitas itu tak menyediakan lagi kelas karyawan. Kubaca berulang kali karena diriku masih tak percaya.
#bersambung#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H