Mohon tunggu...
Siti Khoirul Inayah
Siti Khoirul Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tafsir Al-Isra Ayat 23-27: Etika dan Moralitas (Interaksi Sosial dan Pribadi)

26 Mei 2024   18:55 Diperbarui: 26 Mei 2024   19:05 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Surat Al-Isra, yang terdiri dari 111 ayat, adalah salah satu surat Makkiyah dalam Al Quran. Ayat 23-27 dari surat ini membahas tentang perintah Allah untuk : 

Tauhid (mengEsakan Allah dan Tidak Menyekutukan Selain Dia)

Pentingnya Berbakti Kepada Orang Tua

Do’a untuk Orang Tua

Allah Maha Mengetahui

Hak-Hak Orang yang Membutuhkan

Larangan Berbuat Boros

Ayat 23-24 dalam Surah Al-Isra’ disini allah memerintahkan kepada hambanya agar tidak beribadah kepada selain Dia. Allah juga menyuruh hambanya agar berbuat baik kepada kedua orangtua. 

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-sekali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik,”  

Dalam ayat ini juga allah melarang kita untuk memperdengarkan kata-kata yang buruk dan jangan sampai berkata “Ah” karena itu merupakan tingkatan yang paling buruk dan paling rendah. 

Dalam ayat 24 Surah Al-Isra’, Allah menekankan kelembutan dan kasih sayang terhadap Orang Tua. Kita diperintahkan untuk mendoakan orang tua kita, memohon kepada Allah agar mengasihi mereka sebagaimana mereka telah mengasihi dan merawat kita sejak kecil. Doa ini menunjukkan rasa syukur dan penghargaan atas pengorbanan orang tua.

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

Apabila Tauhid merupakan kunci utama masuk surga, maka Birrul Walidain merupakan kunci kedua untuk masuk surga.

Al-Isra’ Ayat 25, Ayat ini mengingatkan kepada kita bahwa Allah maha mengetahui.

"Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.”

Allah mengetahui segalanya, mengetahui segala isi hati kita. Dia mengetahui niat baik kita terhadap orang tua kita, bahkan jika terkadang kita tidak bisa menyatakannya dengan sempurna. Jika kita berusaha menjadi anak yang berbakti allah akan mengampuni segala kekurangan kita dan menerima taubat kita. 

Al-Isra’ Ayat 26-27. Ayat ini memperluas kewajiban sosial kita tidak hanya kepada orang tua, tetapi juga kepada kerabat dekat, orang miskin, dan musafir. Dalam dua ayat ini allah mengingatkan kepada kita agar memastikan bahwa mereka mendapatkan hak-hak mereka, dan jangan bertingkah laku boros atau mubazir, karena itu merupakan perbuatannya setan. 

“Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros”. (Qs. Al-Isra’ Ayat 26 )

“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan, dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya” (Qs. Al-Isra’ Ayat 27)

Pada ayat terakhir Allah benar-benar mengutuk pemborosan. Pemborosan dianggap sebagai sifat nya setan, karena setan adalah makhluk yang ingkar kepada Allah. 

Pemborosan juga menunjukkan ketidak syukuran atas nikmat allah dan merupakan perilaku yang harus dijauhi.

Dari surah Al-Isra’ Ayat 23-27 kita dapat menyimpulkan bahwa ayat-ayat ini memberikan panduan yang menyeluruh tentang etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Seperti penghormatan kepada kedua orang tua, doa untuk mereka, perhatian terhadap orang yang membutuhkan, serta sikap hemat dan bijaksana dalam mengelola harta. 

Penulis : Siti Khoirul Inayah (Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Dosen Pengampu : Dr. Hamidullah Mahmud, M.A.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun