Mohon tunggu...
Siti Khoirul Inayah
Siti Khoirul Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sunni dari perspektif kontemporer

1 Januari 2024   14:01 Diperbarui: 1 Januari 2024   14:13 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sunni merupakan salah satu mazhab besar dalam Islam yang memiliki pengikut mayoritas umat Muslim. Dalam perspektif kontemporer, mazhab Sunni tetap menjadi kekuatan dominan dalam pemikiran dan praktik Islam. 

Pengikutnya Mayoritas Umat Muslim:

Sunni merupakan mazhab yang memiliki jumlah pengikut terbanyak di dunia Islam. Mereka membentuk mayoritas umat Muslim, dengan persentase signifikan di negara-negara seperti Indonesia, Pakistan, Mesir, dan banyak lagi. Kehadiran mereka yang kuat memainkan peran penting dalam dinamika sosial dan politik di banyak negara.

Pemikiran Teologis dan Filsafat:

Dalam konteks kontemporer, pemikiran teologis Sunni terus berkembang seiring dengan tantangan zaman. Umat Sunni terlibat dalam diskusi dan penelitian terkini untuk menghadapi isu-isu modern, seperti teknologi, hak asasi manusia, dan tantangan moral lainnya.

Kemajuan Pendidikan:

Banyak institusi pendidikan Sunni yang berupaya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan pengetahuan kontemporer. Perguruan tinggi dan sekolah Islam yang mengajarkan kurikulum umum sekaligus mempertahankan nilai-nilai agama memberikan kontribusi besar dalam membentuk generasi Muslim yang terampil dan berpengetahuan luas.

Peran Politik:

Sunni memiliki dampak signifikan dalam politik di banyak negara. Organisasi politik berbasis Islam, yang sering kali memiliki akar dalam pemikiran Sunni, berpartisipasi dalam proses politik dan sosial dengan mencoba memadukan prinsip-prinsip Islam dengan tuntutan modernitas.

Tantangan Kontemporer:

Sunni juga menghadapi sejumlah tantangan, termasuk internal dan eksternal. Paham radikal dan ekstremisme yang muncul dalam beberapa kelompok di dunia Muslim menantang kesatuan umat dan nilai-nilai moderat Sunni. Selain itu, globalisasi juga membawa tantangan baru dalam menjaga identitas dan nilai-nilai tradisional.

Hubungan antar-Mazhab:

Meskipun terdapat perbedaan antar-mazhab, terutama antara Sunni dan Syiah, dalam konteks kontemporer terdapat upaya untuk membangun dialog dan kerja sama antar-mazhab. Beberapa organisasi dan tokoh agama berusaha mempromosikan pemahaman saling menghargai untuk meningkatkan persatuan umat Islam.

Kontribusi Terhadap Pembangunan Sosial:

Umat Sunni juga aktif terlibat dalam proyek-proyek kemanusiaan dan pembangunan sosial. Organisasi amal dan lembaga sosial Islam yang berbasis pada prinsip-prinsip Sunni berusaha untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendidikan, dan memberikan bantuan dalam situasi krisis.

Dalam menghadapi dunia yang terus berubah, umat Sunni terus beradaptasi untuk tetap relevan dan memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek kehidupan. Pemahaman terhadap nilai-nilai Islam yang seimbang dengan konteks modern menjadi kunci dalam menjaga warisan dan relevansi Sunni dalam masyarakat kontemporer.

Siti Khoirul Inayah 

11220511000178

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun