Mohon tunggu...
Khoirul Farihin
Khoirul Farihin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ideologi Pancasila sebagai Pedoman Hidup Berbangsa dan Bernegara

28 Oktober 2021   22:27 Diperbarui: 29 Oktober 2021   06:43 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Hallo kompasianer, kalian tau ngak sih apa itu Ideologi Pancasila ? Jika kompasioner belum tau tentang Ideologi Pancasila. Disini saya akan membahas tentang Ideologi Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

          Sebelum mengetahui tentang arti Ideologi Pancasila mari kita bahas asal usul kata Ideologi Pancasila. Ideologi berasal dari bahasa Yunani "Ideos" dan "Logos" yang berarti tujuan, sudut pandang, pemikiran, dan pengetahuan. Ideologi merupakan seperangkat ide atau gagasan yang menentukan cara pandang seseorang untuk mencapai tujuan dengan berdasarkan kepada pengetahuan. Sementara, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu "Panca" yang berarti lima dan "Sila" yang berarti prinsip atau asas. Jadi Ideologi Pancasila adalah kumpulan dari nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan dasar Pancasila.

Apa sih fungsi dan peran Ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ?

          Ideologi Pancasila berfungsi sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadiannya dalam alam sekitarnya. Dijelaskan bahwa Ideologi Pancasila membantu suatu negara dalam membuka wawasan yang memberikan makna dan menunjukkan tujuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan Ideologi ini perlu dimiliki oleh setiap negara. 

          Peran Ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah memberi bimbingan kepada masyarakat Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila dijadikan pedoman aturan oleh negara ini dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kedudukan nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila adalah sebagai aturan tentang moral, oleh karena itu pelaksanaannya juga harus berdasarkan pada keyakinan dan kesadaran setiap individu. Apabila aturan Pancasila sebagai ideologi negara dilanggar, maka hukumannya adalah berupa sanksi moral dan sosial. Mereka yang melanggar dan tidak berpedoman pada nilai-nilai Pancasila tidak akan terkena sanksi hukum. Ada baiknya mereka merasa malu dengan segala sikap dan tingkah lakunya yang melanggar norma Pancasila. 

          Di era globalisasi ini banyak ideologi asing yang masuk di Negara ini dan tidak sesuai dengan ideologi Pancasila. Ideologi asing ini dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat negara Indonesia.  Ideologi asing yang berpotensi mengancam keutuhan ideologi Pancasila seperti liberalisme, komunisme, sosialisme, dan radikalisme. Ideologi-ideologi tersebut menyebar lewat kemudahan mengakses informasi. Sebagai warga negara seharusnya kita bisa menyaring seluruh informasi yang kita terima. Pahami dan lakukan kegiatan sehari-hari dengan pedoman nilai-nilai luhur Pancasila. Oleh karena itu Ideologi Pancasila ini merupakan satu-satunya Ideologi dunia yang berbasiskan Filsafat Idealisme. Nilai-nilai yang terkandung dalam Ideologi Pancasila tidak akan pernah berubah sejak zaman dahulu hingga sekarang dan. Konsep idealisme Pancasila Inilah yang paling ampuh di dalam mencegah masuknya pengaruh-pengaruh ideologi asing. Selain menjadi ideologi, Pancasila memiliki peranan yang sangat penting sebagai filter (penyaring) nilai-nilai dan budaya-budaya baru yang masuk diIndonesia. Masyarakat Indonesia perlu untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perkembangan zaman, tetapi Pancasila juga diperlukan untuk mempertahankan nilai dan budaya asli bangsa ini. Pancasila juga dapat digunakan untuk memilah mana saja nilai yang bisa diserap untuk kemudian disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan begitu, Pancasila tidak kaku dan tidak menutup jalan bagi adanya perubahan. Pancasila justru memberi kesempatan bagi nilai-nilai baru untuk tumbuh dalam negara dengan tetap berada di bawah kepribadian bangsa dan negara.

Ideologi Pancasila harus di harus diterapkan di kehidupan sehari hari, berikut contoh- contohnya :

1. Bangga sebagai bangsa Indonesia

Menerapkan ideologi Pancasila dalam kehidupan bisa dimulai dengan cara bangga sebagai bangsa Indonesia, yang ditunjukkan dengan cara kita dapat berbicara bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Lebih mencintai produk lokal dari pada produk luar negeri karena dengan mencintai produk lokal kita dapat mendukung usaha rumahan yang ada di sekitar kita agar bisa berkembang dan lebih maju, lebih mengenal, mencintai dan mau mempelajari budaya dan tradisi Indonesia dan tidak menjunjung budaya asing lebih tinggi dari budaya Negara ini. Kita boleh menyukai budaya asing tapi kita tidak boleh lupa bahwa kita memiliki budaya yang tak kalah bagusnya dengan budaya asing. Budaya kita juga beraneka ragam mulai tarian daerah, alat musik, dan lain sebagainya. Sekali lagi kita harus bangga terhadap budaya dan tradisi Indonesia agar Indonesia.

2. Menciptakan kerukunan di tengah kemajemukan bangsa Indonesia

Indonesia adalah negara yang majemuk dengan kekayaan, budaya, ras, suku dan agama. Dengan adanya perbedaan ini hendaknya menjadi satu kesatuan yang erat, dan tidak terpecah-pecah, sesuai dengan semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika. Dengan adanya semboyan ini kita adalah satu kesatuan yang kuat dan harus saling menghargai dan menghormati agar Negara ini tetap tentram dan damai tanpa ada perpecahan.

3. Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku

Penerapan ideologi Pancasila yang selanjutnya adalah mematuhi hukum yang berlaku, baik saat berada di dalam negeri, maupun di luar negeri. Peribahasa yang paling tepat untuk menggambarkan hal ini adalah dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung. Jika tidak mematuhi peraturan yang berlaku maka kita akan mendapat sangsi atau hukuman karena melanggar peraturan tersebut

4. Menggunakan hak pilih dalam pemilu

Menggunakan hak pilih dalam pemilu merupakan penerapan ideologi Pancasila selanjutnya, karena pemilu merupakan salah satu bentuk wujud demokrasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai warga Negara kita harus menggunakan hak pilih kita dengan bijaksana dan tidak boleh golput.

5. Membayar pajak dan menggunakan fasilitas umum dengan semestinya

Salah satu bentuk penerapan ideologi Pancasila selanjutnya adalah dengan cara membayar pajak tepat waktu Karena pajak merupakan kewajiban setiap warga Negara dan itu harus dibayar, dan tidak merusak fasilitas umum. Hal ini merupakan perwujudan dari sila kelima Pancasila, yakni Keadilan sosial bagi seluruh rajyat Indonesia.  

Oleh karena itu kita harus bangga bahwa Negara ini memiliki ideologi Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun