2. Sepuluh hari jaminan terbebas dari api neraka
Diriwayatkan oleh al-Baihaqi, "Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka."
Untuk itulah dianjurkan untuk memperbanyak membaca do'a yang diajarkan oleh Rasulullah :
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni.
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku".
3. Sedekah dan zakat
Jangan lupakan pula, bahwa ada kewajiban lain selain puasa yang harus kita jalankan, yaitu zakat fitrah. Setiap nyawa yang telah melewati antara bulan Ramadhan dan Syawal, serta memiliki kelebihan harta selain untuk dirinya dan keluarga, wajib mengeluarkan zakat fitrah.
Selain itu, umumnya momen Ramadhan ini juga digunakan untuk membayar zakat maal. Alasannya tentu saja karena pada bulan  ini, segala kebaikan akan diberikan oahala berlipat ganda.
Jadi, mungkin perlu juga dijadikan pertimbangan untuk saling berbagi hadiah yang biasanya dilakukan di bulan Syawal, tepatnya setelah hari raya Idul Fitri, kita majukan menjadi dilakukan di bulan Ramadhan.
Lihatlah, bahkan Covid19 tidak memiliki tempat untuk merusak keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan. Jadi, tidak ada alasan jika Ramadhan kali ini tidak berkesan dan tidak maksimal. Semoga keutamaan-keutamaan ini bisa kita manfaatkan dengan beribadah dengan ikhlas dan maksimal. Sehingga dapat kita raih ampunan dan keridhoan Allah Ta'ala. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H