Mohon tunggu...
Khoirul Anwar
Khoirul Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang menempuh pendidikan tinggi Akuntansi S1

Sedang menempuh pendidikan tinggi Akuntansi S1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hasrat Singgasana

30 Juni 2021   10:39 Diperbarui: 1 Juli 2021   11:04 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok yang semestinya mengayomi nan sejahterakan tidaklah lain sebagai penjajah yang membutakan kemanusiaan.

Persoalan masyarakat mati kelaparan, kurangnya sandang pangan, tidak dapat pendidikan yang bermutu, fasilitas kesehatan yang buruk, membuat masyarakat semakin tak berdaya.

Lantas apakah ini bisa disebut pemimpin yang berkepemimpinan ....

Potret pemimpin yang haus akan kekuasaan sering kali membuatnya gagal dalam menjalankan tanggung jawabnya dengan adil, jujur, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Hasrat singgasana yang menggelincirkan pemimpin hanya demi memuaskan kepentingan sosialnya. Mereka terpedaya akan kenyamanan singgasana dengan keistimewaan duniawi dalam menyibukkan kantong dan perut yang tiada guna bagi kepentingan masyarakat.

Kapankah masyarakat akan terpenuhi hak -- hak untuk keberlangsungan hidupnya, menikmati fasilitas -- fasilitas penunjang kebutuhannya.

Jika hanya Ibu Kota saja yang dipercantik dengan gedung -- gedung tinggi nan megah sebagai wajah berpolitik pribadi.

Tidaklah banyak yang masyarakat inginkan ...

Hanyalah sosok pemimpin bermatabat nan agung yang dapat mengoptimalkan sumber daya daerahnya, dia yang mampu memberikan senyum ceria untuk mereka yang usia renta dan belia, dia yang mampu menampung semua aspirasi para remaja, dan bukan hanya demi kepentingan nafsu pribadinya.

Inilah negeri kita tanah kelahiran yang semestinya menjadi rumah pelindung dikala teriknya mentari dan hujan, menjadi tempat tumbuh kembang tanpa beban, tapi apakah ini hanya seperti mimpi saat tidur siang.

Wahai pemimpin negeri ini sesulit itukah engkau bercengkramam dengan kami, mendengarkan keluh kesah hidup ini, membasuh peluh keringat anak negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun