Sebagai perusahaan infrastruktur energi terkemuka, Titan Infra Energy memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan industri batu bara di Indonesia. Salah satu entitas di bawah naungan Titan Infra Energy Group yang berperan aktif dalam upaya ini adalah PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (PT SDJ). Pelabuhan ini telah berdedikasi untuk meningkatkan produksi dan kualitas produksinya guna menjawab permintaan yang semakin meningkat di industri ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas upaya-upaya yang dilakukan oleh Titan Infra Energy dan PT SDJ untuk mencapai tujuan ini.
PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ)
PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) telah menjadi pemain terkemuka dalam industri pengelolaan pelabuhan muat batubara di Sumatera Selatan sejak tahun 2017. Pelabuhan ini berlokasi strategis di Muara Lematang, Kabupaten Pali, dan memiliki luas sekitar 62 hektar. Dengan efisiensi dan profesionalitas yang tinggi, SDJ mampu memenuhi kebutuhan logistik batubara.
Salah satu keunggulan SDJ adalah akses yang mudah melalui jalan SLR, yang memastikan kelancaran arus lalu lintas dan pengangkutan batubara. Keunggulan ini memberikan keuntungan bagi mitra bisnis yang mengandalkan transportasi darat untuk memasok dan mengirimkan batubara mereka.
SDJ dilengkapi dengan fasilitas pengolahan batubara yang termasuk crusher dengan kapasitas 1.500 ton per jam. Terdapat dua unit radial stacker yang efisien dalam memisahkan produk hasil peremukan. Dengan adanya fasilitas ini, batubara dapat diolah dan diklasifikasikan sesuai dengan standar kualitas yang dibutuhkan.
Stockpile yang Luas dan Efisien
Pelabuhan SDJ menyediakan fasilitas stockpile dengan kapasitas hingga 300.000 ton batubara. Untuk menjaga kelancaran pengelolaan logistik, SDJ dilengkapi dengan reclaim belt feeder berkapasitas 4x2.500 ton per jam yang beroperasi di bawah tanah, serta reclaim feeder di atas permukaan tanah dengan kapasitas 3x2.500 ton per jam. Dengan adanya fasilitas ini, proses penumpukan dan pengambilan batubara menjadi lebih efisien dan teratur.
PT Swarnadwipa Dermaga Jaya juga menyediakan 2 unit Barge Loading Conveyor (BLC) yang dirancang secara khusus untuk memuat batubara ke dalam tongkang. BLC-1A memiliki kapasitas 2x2.500 ton per jam, sementara BLC-1D memiliki kapasitas 1x1.500 ton per jam. Dengan menggunakan BLC ini, pelanggan dapat memanfaatkan kecepatan, efisiensi, dan ketepatan dalam proses muat batubara ke dalam tongkang dengan ukuran hingga 300 feet (7.500 ton).
Pengembangan Fasilitas Pelabuhan PT SDJ
PT SDJ menyadari bahwa pengembangan fasilitas pelabuhan merupakan langkah penting dalam menjawab permintaan pasar yang semakin tinggi. Dalam proyek Phase 1D, PT Swarnadwipa Dermaga Jaya berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional guna mendukung target produksi Titan Infra Energy Group sebesar 20 juta ton per tahun.
Proyek Phase 1D ini merupakan upaya PT SDJ untuk mengembangkan infrastruktur pelabuhan yang ada guna meningkatkan layanan kepada para pemakai batu bara dan mengoptimalkan proses distribusi. PT SDJ memiliki visi yang jelas dalam menjawab kebutuhan pasar, dan pengembangan infrastruktur pelabuhan menjadi langkah yang tak terelakkan. Dengan meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional, PT SDJ dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pemakai batu bara.
Handoko A Tanuadji, Chairman Titan Infra Energy Group, sangat mendukung pentingnya Proyek Phase 1D dalam mencapai target produksi Titan Infra Energy Group. PT SDJ merupakan bagian integral dari Titan Infra Energy Group, dan dengan dukungan langsung dari Chairman, proyek ini semakin mendapatkan dorongan untuk terealisasi dengan baik.
Tentang Titan Infra Energy
Titan Infra Energy adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2005 oleh Handoko A. Tanuadji. Perusahaan ini fokus pada pengembangan jasa infrastruktur energi terintegrasi. Layanan yang ditawarkan meliputi infrastruktur dan logistik, jalan khusus batubara, pelabuhan khusus batubara, jasa kontraktor pertambangan, serta jasa pengangkutan darat dan air. Semua layanan ini berfokus di bagian Selatan Pulau Sumatera, Indonesia.
Visi Titan Infra Energy adalah menjadi pemimpin di bidang infrastruktur energi terintegrasi di Asia Tenggara. Untuk mencapai visi tersebut, Titan Infra Energy memiliki tim yang terdiri dari insinyur, ahli logistik, dan ahli konstruksi. Tim ini bekerja sama untuk memberikan solusi infrastruktur energi terintegrasi, mulai dari desain hingga operasi, sehingga dapat memberikan layanan yang terbaik dan terpercaya kepada pelanggan.
Infrastruktur Penunjang Pertambangan Batu Bara di Sumatera Selatan
Titan Infra Energy memiliki infrastruktur penunjang penting dalam industri pertambangan batu bara di Sumatera Selatan. Salah satunya adalah jalan angkutan batu bara sepanjang 110 km yang disebut Jalan Servo. Titan Infra Energy mengakuisisi jalan ini dari PT Adaro Energy Tbk pada tahun 2014. Jalan Servo tersambung langsung ke Pelabuhan Servo di Sungai Musi dengan kapasitas 12 Mtpa, yang juga dimiliki oleh Titan. Keberadaan jalan ini memberikan keuntungan dalam distribusi batu bara ke berbagai Pembangkit Listrik di Jawa.
Selain itu, Titan Infra Energy juga memiliki Pelabuhan Bengkulu di Kotabani dengan kapasitas 5 Mtpa. Kota yang sama juga memiliki jalan angkutan khusus batu bara sepanjang 20 km. Infrastruktur ini memastikan kelancaran operasional dan distribusi batu bara kepada konsumen.
Dukungan PLN dalam Pengembangan Infrastruktur
PT Titan Infra Energy menjalin kontrak dengan PT PLN (Persero) untuk menyuplai batu bara sebanyak 3,2 juta ton per tahun selama 20 tahun. Dalam perjalanan kontrak ini, Titan Infra Energy menyadari bahwa keberadaan jalan dan pelabuhan menjadi sangat penting. Setelah membangun infrastruktur tersebut, perusahaan berhasil menghemat biaya logistik hingga 30% sampai 40%. Kontribusi sektor logistik ini kini lebih besar daripada sektor pertambangan, dengan perbandingan 60:40.
Rencana Ekspansi ke Depan
Melihat potensi dan keberhasilan infrastruktur yang ada, PT Titan Infra Energy berencana untuk melakukan ekspansi dalam beberapa tahun ke depan dengan fokus pada pembangunan infrastruktur logistik dan pembangunan pembangkit listrik. Hal ini akan membantu perusahaan mencapai target produksi sebesar 20 juta ton per tahun dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di bidang infrastruktur energi terintegrasi di Asia Tenggara.
Dengan komitmen dan upaya yang terus dilakukan oleh Titan Infra Energy dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, diharapkan produksi dan kualitas produksi di Pelabuhan PT SDJ terus meningkat. Hal ini akan mendukung pertumbuhan industri batu bara di Indonesia dan mendorong perekonomian nasional. Sebagai perusahaan infrastruktur energi terkemuka, Titan Infra Energy dan PT SDJ berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energi dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H