Sebelum membahas perlunya tasawuf dalam mengatasi permasalahan masyarakat modern,mari kita membahas terlebih dahulu tentang masyarakat modern.
Masyarakat modern terdiri dari dua kata yaitu masyarakat dan Modern. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, masyarakat diartikan Sebagai "sejumlah orang yang didefinisikan secara luas dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sebagai hal yang sama". Sedangkan modern berarti "yang paling tua, paling modern dan mempunyai sikap, cara berfikir dan bertindak sesuai dengan tuntutan zaman". (Malika Nofriza Sagita,:2023:68).
Masyarakat modern dapat dipahami sebagai masyarakat yang hidup pada masa modern, yaitu masa dimana industrialisasi berkembang dengan cepat, dan manusia dimanjakan dengan teknologi. Selain itu, jika dilihat dari kurun waktunya masyarakat modern adalah masyarakat yang hidup pada kurun waktu abad ke 18.Â
Masyarakat modern juga bisa dilihat dari ciri-cirinya atau karakteristik masyarakat modern.Ada beberapa karakteristik masyarakat modern yaitu:
1. Bersifat rasional, yaitu lebih mengutamakan pendapat akal dan pikirannya dalam bertindak dan berikir.
2. Menghargai waktu. Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan karena sangat berharganya waktu maka waktu perlu dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya. Maka ungkapan orang Barat time is money adalah gambaran bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat penting dan berharga.
3. Bersikap terbuka. Yaitu mau menerima perbedaan dan saran dari orang lain.
4.Berfikirobjektif.Yaitumelihatsesuatudarisisifungsidankegunaannya.
5. Berfikir masa depan.
Masyarakat modern bisa juga disebut sebagai masyarakat yang hidup pada era industri dan era informasi.(Syawaluddin Nasution,:2017:132-133).
Selanjutnya,Problematika atau permasalahan adalah istilah yang merujuk pada masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Pengaruh perkembangan iptek dan ilmu-ilmu eksakta Bukan saja telah membawa perkembangan dan kemajuan cepat di bidang Teknologi dan perindustrian, tetapi juga membawa lengahnya orang kepada Agama, yang dahulu diyakini sebagai pengendali moral dan tingkah laku.Â
Namun dengan adanya perkembangan teknologi, mejadikan manusia berfikir Berdasarkan logika,sehingga logika manusia lebih menonjol dan segala sesuatu Hanya diukur secara ilmiah. Segala pengetahuan yang tidak bisa diukur Dengan metode ilmiah ditolaknya, termasuk pengetahuan yang bersumber Pada agama.Â
Akibat dari fenomena yang demikian, masyarakat modern Yang sering digolongkan sebagai suatu masyarakat yang telah mencapai Tingkat kemakmuran materi sedemikian rupa dengan perangkat teknologi Yang serba mekanis dan otomatis, bukannya semakin mendekati kebahagiaan Hidup, melainkan sebaliknya kian dihinggapi rasa cemas justru akibat Kemewahan hidup yang diraih. Mereka telah menjadi pemuja ilmu dan Teknologi.
Akibat dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat modern maka masyarakat modern mengalami gangguan kejiwaan --dimana gangguan kejiwaan tersebut berdampak terhadap kesehatan mental. Beberapa gangguan kejiwaan tersebut antara lain:
 -Kecemasan
-Kesepian
-Kebosanan
-Perilaku menyimpang
-Psikosomatis.
-Stress
-Pendangkalan iman
-Kehampaan spritual
Gangguan kejiwaan seperti di atas yang diidap oleh masyarakat
Modern tidak boleh dibiarkan berlarut,maka perlu ada solusi untuk menanganinya,sehingga tidak berdampak terhadap kesehatan mental dan jiwa masyarakat atau manusia modern.
Untuk mengatasi permasalah yang menimpa masyarakat modern tersebut perlu adanya tasawuf. Tasawuf merupakan metode untuk mendekatkan diri kepada tuhan. Tujuan bertasawuf salah satunya adalah agar seorang hamba bisa berada sedekat mungkin dengan Allah, dan menjadikan Allah sebagai tujuan hidupnya. Masyarakat modern adalah masyarakat yang batinnya dipenuhi oleh kehidupan materialistis, sehingga cenderung hidup individualistis. Oleh karena itu sesuatu yang sangat mndesak agar batin manusia modern diisi denganunsur-unsur esoteris (batiniah).
Ada beberapa faktor yang menandai arti penting tasawuf bagi kehidupan manusia modern.
1.tasawuf merupakan basis yang bersifat fitri pada setiap manusia. Tasawuf adalah potensi ilahiyah yang berfungsi, di antaranya, untuk mendesain corak sejarah dan peradaban dunia. Tasawuf dapat mewarnai segala aktivitas, baik yang berdimensi sosial, politik, ekonomi maupun kebudayaan.
2. Tasawuf berfungsi sebagai alat pengendali dan pengontrol manusia, agar dimensi kemanusiaan tidak ternodai oleh modernisasi yang mengarah pada dekadensi moral dan anomali nilai-nilai, sehingga tasawuf akan mengantarkan manusia pada tercapainya supremation of morality (keunggulan dan kejayaan akhlak).
3.tasawuf memiliki relevansi dan signifikansi dengan problema manusia modern, karena secara seimbang memberikan kesejukan batin dan disiplin syari'ah sekaligus.( Mahdi,:2012:160).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H