Mohon tunggu...
KHOIRUL ANAM
KHOIRUL ANAM Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pembelajar Abadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Kepemimpinan Bupati Banyuwangi dan Bupati Jember Berdasarkan Paradigma Positivis

2 April 2024   04:15 Diperbarui: 2 April 2024   04:22 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepemimpinan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas merupakan salah satu contoh yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran tentang bagaimana seorang pemimpin daerah dapat mengelola setiap sumber daya yang dimiliki dan memberikan terobosan baru melalui berbagai program inovatif guna menjamin kualitas pelayanan dan kesejahteraan rakyat. bukti penerapan kepemimpinan transformasional Abdullah Azwar Anas dalam memimpin Banyuwangi adalah terbuka terhadap setiap masukan dan tak sungkan untuk melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. Hal ini juga membuktikan bahwa kepemimpinan yang sifatnya transformasional sangat diperlukan untuk memberikan motivasi dan menanamkan kepercayaan kepada masyarakat berkenaan dengan krisis kepemimpinan di Indonesia di masa sekarang ini.

Pemimpin sejatinya harus dapat menanamkan pengaruh positif dalam diri pihak yang dipimpin serta harus bersifat terbuka, inovatif, dan adaptif dalam mengatasi setiap masalah dan persoalan di tengah ketidakpastian lingkungan dan keruwetan birokrasi. (suara.com)

Upgrde nyata yang dilakukan bupati banyuwangi dalam proses kebijakan disegala bidang baik ditingkat ekonomi sosial dan poltik melalui pendekatan manajemen,persamaan, kerjasama/koordinasi,  komukasi, motivasi inovasi dan antusiasme misalnya

Dar segi ekonomi sector paertanian dan pariwisata : banyuwangi menjadi daerah percontohan kedelai VUB (varietas Unggulan Baru) sehingga mampu memenuhi keutuhan kedelai di indonesia.  Sector pariwisata banyuwangi memiliki desa adat wisata yang berada di desa kemiren. Yang akhirnya berdampak pada pendapatan desa (dikelola oleh Bumdes).(Banyuwangi.go.id)

Dalam melakukan pengaturan ekonomi, Azwar Anas mampu melakukan inovasi dalam kebijakan yang mengatur pasar modern untuk melindungi pasar-pasar tradisional. Kebijakan yang dilakukan adalah dengan tidak mengizinkan perusahaan retail modern untuk beroperasi. pembangunan mall ditunda dalam beberapa waktu hingga pendapatan atau ekonomi masyarakat meningkat. Di sisi lain, regulasi yang mengatur pembangunan mall dilakukan dengan konsep zonasi, yang letaknya kurang lebih empat kilometer dari pusat kota. Hal ini dilakukan untuk mendorong pusat pertumbuhan baru di luar pusat kota.

Banyuwangi telah mengembangkan Smart Kampung secara bertahap sejak 2016. program tersebut memadukan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), kegiatan ekonomi produktif, kegiatan ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan. Yang merupakan gagas untuk mendekatkan pelayanan publik hingga ke level desa. Dari hal ini bisa di pahami bahwa bupati azwar anas mampu melakuakn dan memahami apa yang masyarakat banyuwangi butuhkan dengan melakukan siste manajemen da koordinasi antar lini.

Keberhasilan Banyuwangi Tak Lepas dari Sinergi dengan Pers. Salah satu yang mendukung Keberhasilan dan prestasi Banyuwangi selama ini tak lepas dari sinergis yang baik antara pers dengan seluruh stake holder yang ada. Karena di media massa ada proses klarifikasi dan konfirmasi kebenaran yang dilakukan oleh jajaran redaksi. (merdeka.com).

Dari uraian tersebut biasa dipahami bahwa pemakzulan yang terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, merupakan bukti gagalnya komunikasi politik antara Bupati Jember Faida dengan DPRD setempat selama lima tahun. Komunikasi Politik antara Eksekutif dan Legislatif tidak berjalan baik. Karena masing-masing pihak memiliki persepsi negatif terhadap pihak lain. Bupati (eksekutif) menilai anggota DPRD Jember (legislatif) tidak bersedia menyetujui pengajuan program/ anggaran yang diajukan dalam APBD karena Bupati menolak melakukan "dealing" politik. Dealing Politik yang dimaksud pemberian dalam bentuk uang atau hal yang bersifat materi lainnya dari Eksekutif ke Legislatif. Selain itu, adanya ego politik kedua belah pihak dengan argumen mereka masing-masing menyebabkan masyarakat Jember yang menjadi korban karena selama lima tahun pembangunan nisbi stagnan.

Sedangkan dari sisi banyuwangi bupati Azwar Anas mampu membawa Kabupaten Banyuwangi dari yang sebelumnya tak di anggap apa-apa menjaadi daerah maju di jawatimur dengan gaya kepemimpinannya transformasioanal yang terbuka dan mendengarkan aspirasi antra masyarakat dan stakeholders.

 

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun