3. Keseimbangan Dunia dan Akhirat
Ihsan kamil tidak hanya mengejar kebahagiaan duniawi, tetapi juga kebahagiaan akhirat. Ia mampu menjalani kehidupan dengan prinsip tawazun (keseimbangan).
Penutup
Integrasi iman dan ihsan merupakan kunci utama dalam membentuk ihsan kamil. Dengan iman, seseorang memiliki pondasi spiritual yang kuat, sedangkan ihsan memastikan bahwa pondasi tersebut terwujud dalam amal nyata yang berkualitas. Oleh karena itu, untuk mencapai derajat manusia yang sempurna, diperlukan usaha berkesinambungan dalam memperkuat iman dan memperindah ihsan. Dengan demikian, ihsan kamil bukan sekadar idealisme, tetapi tujuan yang dapat dicapai oleh setiap muslim melalui kesungguhan, keikhlasan, dan ketundukan kepada Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H