Mohon tunggu...
Khoirul Anwar
Khoirul Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Matematika

Lahir di semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menjaga Kebersihan Masjid di Masa Pandemi

15 Mei 2022   14:59 Diperbarui: 15 Mei 2022   15:00 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Islam identik dengan keindahan. Dalam ajaran Islam, disebutkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Tidak heran bila kebersihan menjadi cerminan dari keberimanan seseorang, yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai ajaran Islam dengan penuh tanggung jawab. Salah satu contohnya yaitu menjaga kebersihan masjid.

Masjid adalah tempat suci dan tempat bersujudnya umat islam kepada Allah SWT. Kata masjid terulang sebanyak 28 kali dalam Alquran. Secara fisik masjid hanyalah sebuah bangunan yang terdiri atas lantai, atap, tiang, tembok, dan lain-lain. Namun, secara nilai spiritual, masjid sejatinya poros kegiatan dan urat nadi yang sangat penting untuk umat islam. Selain sebagai tempat untuk menebar kebaikan dan pahala, masjid juga tempat untuk seorang hamba bersujud dan berdoa kepada Allah SWT.

Meskipun Bulan Ramadhan telah berlalu, kebiasaan memakmurkan masjid seperti solat berjamaah tetap harus dibiasakan. Namun, perlu diingat bahwa saat ini kita masih menghadapi pandemi Covid-19, untuk itu kita harus tetap menjaga kesehatan kita saat beraktivitas.

Selain menerapkan protokol 5M yakni menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas, cara untuk menjaga kesehatan di masjid adalah memastikan bahwa lingkungan masjid tetap bersih dengan cara membersihkan masjid kita. Menjaga kebersihan dan kesehatan terutama di masa pandemi Covid-19 ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi jemaah.

Tak jarang, beberapa masjid memiliki marbot masjid sendiri untuk memastikan bahwa lingkungan masjid terurus dengan baik. Tetapi nyatanya tidak setiap masjid memiliki marbot, masjid yang memiliki keuangan pas-pas an dan berada di desa biasanya tidak memiliki marbot sehingga hanya mengandalkan keikhlasan masyarakat sekitar untuk membersihkan masjid.

Menjaga kebersihan masjid dan keindahannya termasuk bagian dari memakmurkan masjid. Bahkan para ulama telah sepakat bahwa mengotori masjid hukumnya haram, seperti membuang sampah di dalam masjid meskipun sedikit. Selain untuk memakmurkan masjid, upaya untuk membersihkan masjid ternyata memiliki beberapa keutamaan yakni:

1. Dosa-dosa nya diampuni oleh Allah

Orang yang menjaga kebersihan masjid, meskipun hanya dengan membuang kotoran sebesar biji sawi, maka dosanya akan diampuni oleh Allah. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang ditulis oleh Imam Suyuthi dalam kitab Lubabul Hadis yang artinya:

“Siapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid dengan seukuran yang dapat dipandang oleh mata, maka Allah akan mengeluarkannya dari dosa-dosa yang besar dari dirinya.”

2. Menjaga tali persaudaraan

Membersihkan masjid manfaatnya sangat besar, karena selain menjaga kesehatan diri sendiri juga dapat menjaga kesehatan semua jamaah masjid. Selain itu, apabila dilakukan bersama-sama maka dapat mempererat tali persaudaraan umat islam. Apabila dilakukan bersama-sama antar umat beragama maka akan meningkatkan rasa toleransi, solidaritas, dan dapat menjaga persatuan bangsa Indonesia.

3. Bersuci bagian dari Iman

Bersuci merupakan bagian dari Iman, Allah SWT. sangat mencintai kesucian sebagaimana hadis Rosulullah yang diriwayatkan Imam Muslim Bersuci merupakan sebagian dari iman. Selain itu banyak amal ibadah yang syarat sahnya adalah keadaan bersuci seperti solat.

4. Pahala membersihkan masjid

Ganjaran Pahala membersihan masjid dari Allah SWT sangat besar. Seperti kisah Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas yakni ada seorang wanita biasa sedang membersihkan kotoran masjid. Kemudian meninggal dunia tetapi tidak ada yang memberitahu Rosululloh. Maka Rosulullah bersabdah Jika seseorang dari kalian meninggal maka beritahu saya. Kemudian beliau mengerjakan solat atasnya dan berkata, Saya melihatnya berada di surga karena kotoran yang dia bersihkan dari masjid.(HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir, No. 11442 dengan sanad Hasan).

5. Dibangunkan satu rumah dan tempat di surga

Dalam sebuah hadis yang disebutkan oleh Imam Suyuthi dalam kitab Lubabul Hadis, dari Said Al-Khudri, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda yang artinya:

“Siapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid, maka Allah akan membangun rumah untuknya di dalam surga.”

6. Mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Nabi Saw.

Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim;

“Dari Abu Hurairah, mengenai kisah seorang perempuan yang biasa mengurus kebersihan masjid, dia berkata; Kemudian Nabi Saw bertanya tentang perempuan tersebut. Sahabat menjawab, Ia telah wafat. Kemudian Nabi Saw berkata, Kenapa kalian tidak memberitahukan kepadaku? Seakan-akan para sahabat meremehkan kedudukan perempuan tersebut. Kemudian Nabi Saw berkata, Mari kalian tunjukkan kepadaku kuburan perempuan itu. Lalu Nabi Saw menyalati perempuan tersebut.”

Hadis ini menunjukkan bahwa perempuan yang menjadi tukang sapu dan yang senantiasa menjaga kebersihan masjid memiliki tempat yang istimewa di sisi Nabi Saw. Meski para sahabat meremehkan kedudukan perempuan tersebut, namun di sisi Nabi Saw ia adalah orang yang mulia sehingga beliau menyempatkan diri melakukan shalat jenazah di dekat kuburannya.

Dari beberapa keutamaan yang telah disebutkan di atas, Anda dapat melihat bahwa betapa besarnya manfaat membersihkan masjid. Selain janji Allah berupa surga, kebaikan ini bisa jadi ladang amal yang sangat potensial. Oleh karena itu, mari sama-sama membersihkan masjid di sekitar kita, karena barang siapa memudahkan, maka Allah akan memudahkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun