Â
Di susun guna memebuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling SD 3 PGSD A7 UNISNU Jepara dosen Pengampu Ibu Naili Rofiqoh, S.Psi.,M.Si
NAMA Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : KHOIRUL AMRI
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 191330000488
KELAS Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 3 PGSD A7
- PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri, pendidikan aspek terpenting yang akan menentukan kemajuan suatu bangsa, dengan adanya pendidikan maka kemampuan suatu bangsa dapat berkembang mengikuti kemajuan bangsa,
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi/kemampuan peserta didik agar menjadi insan yang lebih berkualitas secara intelektual, spiritual maupun emosional. Hal itu sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Pasal 3 yang menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab[1].
Maka dari itu setiap orang mempunyai hak yang sama dalam meraih pendidikan hal ini berdasarkan uud 1945 pasal 31 ayat 1 yaitu setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan[2], maka dari itu semua warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang layak termasuk anak yang berkebutuhan khusus atau anak autis
Pada dasarnya setiap siswa memeiliki hak untuk memperoleh peluang untuk mencapai kinerja akademik yang memuaskan, tapi pada kenyataan sehari -- hari setiap siswa memiliki berbagai perbedaan, baik dalam hal intelektual, bakat, minat, kemauan, latar belakang keluarga, sikap dan kebiasaan belajar yang berbeda-beda
Masyarakat menganggap bahwa anak autis hanya bisa bersekolah di lembaga sekolah insklusif ( sekolah luar biasa) mereka menggap bahwa anak berkebutuhan khusu tidak bisa bersekolah di sekolah reguler hal ini lah yang memnyebabkan anak berkebutuhan khusus tidak mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan.
Â