Mohon tunggu...
Khoirudin Zain
Khoirudin Zain Mohon Tunggu... -

MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan dan Agama

23 November 2014   01:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:06 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah usaha dasar yang sengaja dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dilihat dari sisi subjeknya, pendidikan merupakan suatu upaya untuk merubah manusia dari suatu kondisi tertentu menjadi manusia yang memiliki suatu pendirian atau kepribadian tertentu. Sementara itu, dilihat dari sisi anak didiknya, pendidikan merupakan suatu usaha untuk membantu manusia dalam mencapai suatu tujuannya.

Dalam suatu perumusan tujuan menjadi salah satu masalah utama(pokok) dalam sebuah pendidikan. Rumusan tujuan ini menjadi pembimbing dan pemberi arah bagi aktivitas pendidikan. Tanpa adanya rumusan yang jelas tentang tujuannya, perbuatan mendidik menjadi tidak terarah. Di samping itu, rumusan tujuan tersebut juga akan menjadi tolok ukur dalam mengevaluasi hasil pelaksanaan pendidikan yang telah diselenggarakan. Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh seberapa jauh aspek-aspek dan indikator yang ada dalam rumusan tujuan yang telah tercapai.

Tujuan pendidikan merupakan suatu keadaan ideal (das sollen) yang hendak diwujudkan pada anak didik melalui aktivitas pendidikan. Rumusan tujuan pendidikan berkaitan langsung dengan masalah norma atau pandangan hidup yang merupakan masalah filsafat, khususnya filsafat tentang manusia.Bentuk kepribadian yang diidealkan tersebut bergantung pada filsafat hidup masyarakat atau pribadi yang bersangkutan. Ia identik dengan tujuan hidup manusia menurut pandangan paham tertentu. Perbedaan pandangan tentang manusia ideal yang dicita-citakan meniscayakan perbedaan rumusan tentang tujuan pendidikan.

Masing-masing masyarakat, bahkan masing-masing individu, memiliki pandangan tersendiri tentang manusia ideal yang diinginkannya. Mereka memiliki kriteria yang berbeda tentang manusia yang baik. Mungkin saja, suatu masyarakat memandang bahwa manusia yang baik adalah mereka yang mempunyai fisik yang kuat atau memiliki kemampuan intelektual yang tinggi.Sementara yang lain mungkin ada yang berpendapat bahwa manusia yang baik adalah mereka yang dapat menciptakan lapangan kerja atau menghasilkan uang yang banyak. Dengan demikian, tujuan pendidikan sudah pasti akan berbeda pada setiap kelompok masyarakat sesuai dengan filsafat dan pandangan hidup yang mereka anut.

Berkenaan dengan masalah tersebut, menarik untuk diperhatikan bahwa meskipun sumber ajaran Islam hanya satu, namun berbagai literatur mengenai pendidikan Islam mengemukakan bermacam-mcam rumusan tentang tujuan pendidikan dalam perspektif Islam seperti membentuk manusia yang baik, bertakwa, berakhlak mulia, berkepribadian Muslim, insan kamil, dan lain-lain.Jika dicermati lebih jauh, semua ungkapan ini bersifat terlalu umum karena belum menggambarkan indikator dan kriteria yang jelas sehingga tidak mudah untuk dijadikan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan pendidikan. Adakalanya rumusan ini juga dapat dilihat(disorot) dari kerangka berfikir yang dijadikan acuan pengambilannya karena al-Quran dan hadist tidakmemuat pernyataan mengenai tujuan pendidikan. Rumusan tujuan pendidikan didasarkan atas tujuan hidup manusia.

Berdasarkan kerangka berpikir seperti dikemukakan di atas, perlu dikaji kembali rumusan yang tepat mengenai tujuan pendidikan dalam perspekti Islam, yaitu suatu rumusan yang mengacu pada al-Quran dan al-Sunnah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun