Mohon tunggu...
Khoirotun Nisak
Khoirotun Nisak Mohon Tunggu... Aktris - mahasiswa

sukodono lumajang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pendekatan Teologis dan Filosofis

15 Desember 2019   10:06 Diperbarui: 15 Desember 2019   10:19 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. TEOLOGIS

Teologis adalah salah satu dari berbagai macam filsafat. Teologis ini mempelari tentang keberadaan dan hakikat tuhan. Terdapat beberapa ciri-ciri mengenai teologis itu sendiri, yang diantaranya yaitu:

1. Loyalitas terhadap diri sendiri

Yang dimaksud dengan loyalitas terhadap diri sendiri itu adalah ketika kebenaran yang diyakini itu oleh dirinya sendiri sedangkan menurut orang lain tidak dianggap benar sama sekali.

2. Dedikasi

Dedikasi ini dapat diterapkan dengan ketaatan yang dilakukan terhadap aturan keagamaannya. Di sini juga bisa terlaksana apabila adanya semangat untuk menjalankan kebenaran dan keyakinannya. Dan juga bisa dilakukan dengan cara ketersediaannya untuk berkorban demi mengembangkan keyakinannya. Biasanya pendekatan seperti ini dilakukan untuk si peneliti melakukan sebuah penelitiannya tersebut. Penelitian yang seperti ini biasanya dilakukan oleh para pendeta dan ulama.

3. Komitmen

Dalam pendekatan ini dapat menghasilkan manusia yang berkomitmen tingi dalam sebuah keyakinannya.

B. FILOSOFIS

Dalam bahasa yunani, Philo berarti cinta dan Shofis berarti kebijaksanaan. Yang jika digabungkan pengertian dari Philo dan Shofis itu adalah cinta kebijaksanaan. Pengertian dari filosofis itu sendiri adalah sebuah rangkaian dalam berfikir kritis untuk mencari cara penyelesaian dalam sebuah masalah.

Dari pengetahuan tersebut kita dapat mengetahui bahwa filosofis itu mencangkup semua hal yang umum, sama halnya dengan filsafat yang mempelajari tentang pengetahuan, nilai, subjek yang umum, estetika serta pengetahuan yang lannya. Sebuah objek yang dapat dicerna dengan fikiran yang kritis maka objek tersebut merupakan materi dalam berfilsafat.

Pendekatan filosofis ini bertujuan untuk melihat sesuatu dari objek formalnya atau upaya sadar yang dilaksanakan untuk menerangkan apa yang telah dilakukan dibalik sesuatu yang nampak. Contohnya seperti pergantian siang dan malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun