Dilihat dari sintaks Quantum Learning yang dikenal dengan sebutan TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan), maka dapat dilihat bahwa diperlukan partisipasi lebih dari siswa agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Pada dasarnya Quantum Learning memberikan kesempatan secara luas, nyaman dan menyenangkan kepada siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Agar siswa berperan aktif dalam pembelajaran, diperlukannya suasana yang menggairahkan dengan menyajikan materi pembelajaran yang bersifat menantang, menggairahkan, dan dapat menumbuhkan serta meningkatkan daya kreatifnya.
Partisipasi siswa dalam pembelajaran antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk kerja kelompok, diskusi dalam kegiatan pembahasan dan evaluasi materi pembelajaran. Salah satu alasan mengapa siswa dapat belajar dengan senang dan dapat meningkatkan hasil belajarnya adalah “Learning is most effective when it’s fun” (Hermono ).
Daftar pustaka
Collin Rose dan Malcoim J. Nicholl. 1997. Accelerated Learning for 21th Century (Cara Belajar Cepat Abjad XXI). Bandung: Nuansa Cendekia.
De Porter, Bobby and Mike Hernacki. 1992. Quantum Learning: membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan. Bandung: Kaifa.
De Porter, Bobby. (2010). Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang- Ruang Kelas. Bandung: Kaifa.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H