Mohon tunggu...
Khoirotul 23
Khoirotul 23 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lillahita'ala

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Pembelajaran IPS Berbasis Kepekaan Sosial di Era Pandemi

27 Juni 2021   23:02 Diperbarui: 27 Juni 2021   23:08 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat ini Indonesia sedang mengalami paceklik yang telah membelenggu dan untuk mengurangi akibat dari aktivitas masyarakat yang tidak diharapkan bermunculan tanpa bermaksud bersikap pesimis, tapi dengan melihat semakin banyak kriminalitas dimana- mana, orang -orang banyak menghimbau dengan mematuhi protokol kesehatan dengan penerapan pemakaian masker, selalu mencuci tangan dan menjaga jarak dengan cara itu kita dapat mengurangi adanya penyebaran Coronavirus Disease yang sering di sebut Covid-19.

 Tersebarnya virus corona ini menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Physical distancing berarti melakukan kegiatan mandiri dengan menjaga jaga jarak minimal satu meter terhadap manusia lainnya1. Covid-19 ini tidak hanya tidak berdampak kepada perekonomian dan kesehatan masyarakat saja, akan tetapi dalam dunia Pendidikan juga merasakan dampak pandemi covid-19 yaitu terhambatnya belajar mengajar yang tidak efektif atau dilakukan secara virtual (daring), dan begitu juga dengan kegiatan keagamaan banyak masjid-masjid yang ditutup karena masa pandemi ini. 

Penerapan kebijakan physical distancing ini menjadi pilihan yang berat di Indonesia karena pembatasan interaksi social dapat menghambat laju pertumbuhan dan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan. Masalah perekonomian yang sangat terasa dampaknya, karena hal ini menyentuh langsung keberbagai lapisan masyarakat. Salah satu sektor yang berdampak pada masa pandemi ini adalah sektor Pendidikan yang melibatkan banyak aktivitas yang bersifat rutin di lakukan secara luring (tatap muka) harus dilakukan dengan cara memanfaat kan teknologi yang ada yaitu dengan pembelajaran online.

Dalam menghadapi pandemi covid-19 ini orang dituntut untuk beradaptasi dengan kemajuan zaman dalam bidang Pendidikan karena tidak mungkin peserta didik dibiarkan libur Panjang hingga virs corona pergi. Maka itulah menjadi salah satu faktor eksternal penyebab problematika Pendidikan saat ini kejadian ini sangat berpengruh besar terhadap penyelenggaraan Pendidikan dan kegiatan belajar pada sebuah jenjang sekolah di Indonesia. Akibat dari adanya tersebut beberapa bulan terakhir, semua jenjang sekolah diberhentikan oleh pemerintah pusat sampai waktu yang belum ditentukan. Seluruh pemberhentian belajar mengajar dan kegiatan layanan Pendidikan tersebut guna untuk memutus rantai penularan virus covid-19.

 Menteri Pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan surat edaran tahun 2020 yang menjelaskan bahwa pelaksannan kegiatan belajar di sekoah dapat di laksanakan dengan ketentuan, (1) pembelajaran jarak jauh (2) fokus utama dalam kegiatan di rumah ini adalah pendidikan kecakapan yang berkaitan langsung yang harus memiliki wawasan edukasi terhadap virus covid-19 yang diajarkan diluar materi ajar IPS pada peserta didik (3) aktivitas pemberian tugas harus diberikan secara bervariasi sesuai minat serta kondisi masing masing pada peserta didik terumat pada fasilitas belajar dirumah yang dimilikinya, (4) penilian yang dilakukan seorang pelajar dapat diperoleh melalui pengamatan pelajar terhadap peserta didik selam mengikuti pembelajaran daring. 

Penyebaran virus covid-19 telah merajalela dimana-mana bahkan telah menimbulkan kasus kematian yang sangat tinggi. Dengan memahami arti pentingnya isolasi mandiri dan juga mematuhi protokol guna mencegah penyebaran covid-19 yang kian merebak,dan untuk mengurangi kasus yang telah ada. Adapun upaya masyarakat, yaitu penyemprotan disinfektan yang dilakukan relawan covid-19 dan karang taruna setempat, para warga sangat antusias dalam membantu kegiatan tersebut.semua pihak ikut berpartisipasi dalam melakukan kegiatan agar berjalan dengan lancar sehingga virus corona tidak dapat masuk kedalam imun warga yang sudah kebal dalam melakukan penyegahan. Memiliki salah satu bentuk kepeduliaan dimasa pandemi ini juga dapat dilakukan dengan cara memberikan bantuan, baik berupa materi ataupun non materi kepada anak-anak yatim, serta fakir dan miskin 

Kebijakan pemerintah dalam menghadapi pendemi ini dan untuk meredakannya adalah dengan melakukan persiapan pemberian vaksinasi covid-19 secara nasional. Menurut Dokter H. Muhammad Subuh, MPPM, Staff ahli idang ekonomi kesehatan Kemenkes dalam dialog produktif dengan tema "vaksinasi = pencegahan vs pengobatan" ya g diselenggarakan oleh komite penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (KPCPN) di Media Center KPCPEN, beliau menjelaskan bahwa " pemerintah harapannya dapat meindungi masyarakat secara utuh, meningkatkan produktivitas dan pendapatan serta kesejahteraan. Kalua dalam Bahasa ekonomi nya, mencegah lebih murah dari pada mengobati. Ilmu ekonomi yang masuk dalam bidang kesehatan adalah satu tuntnan untuk bgaimana kita bisa menyelesaikan maslah- masalah kesehatan secara efektif dan efesian, 

Menurut dokter fajri pentngnya mencuci tangan adalah untuk menghindari kuman, atau virus yang tidak sengaja tertempel karena percikan (droplet) di ruang ber-ac bisa bertahan sampai beberapa minggu. Beliau menyarankan untuk membuka semau ventilasi apabila terpaksa ruang tersebt tertutup, dan menghindari runag yang ventilasi yang buruk. Janga n terlalu berkerumun disuatu tempat, lebih bak lagi jika melakukan pertemuan virtual apa bila di perlukan.

 Baik inisiatif warga sendiri maupun tim satgas covid-19 yang ada dibeberapa desa melakukan kegiatan - kegiatan untuk mencegah penularan virus covid-19 seperti operasi masker dibeberapa tempat, operasi masker bertujuan unuk menertibkan masyarakat yang keluar rumah tanpa memakai masker. Dari mahasiswa pun bisa menjadi relawan untuk penyaluran bantuan logistik berupa makanan bergizi, vitamin, masker dan masih banyak lainnya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan menjadikan adanya beberapa kasus virus covid-19 meningkat. Pemerintah Indonesia juga menghimbau setiap orang untuk melakukan isolasi mandiri atau istilah yang lain disebut dengan physical distancing (menjaga jarak). Dengan begitu segala elemen yang ada saling bahu membahu untuk menyudahi covid-19

Referensi

https://cimahikota.go.id/artikel/detail/1239-kebijakan-pemerintah-pemberian-vaksinasi-covid-19-sebagai-acuan-pelaksanaan-di-daerah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun