Mohon tunggu...
khoirizahran
khoirizahran Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa unair

suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengaruh Radiasi dan Dampaknya Terhadap Kesehatan

8 Januari 2025   15:47 Diperbarui: 8 Januari 2025   19:00 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Radiologi merupakan bidang kedokteran yang sangat penting dalam mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit. Penggunaan radiasi dalam proses ini memungkinkan dokter untuk melihat struktur internal tubuh pasien dengan lebih jelas. Namun, penggunaan radiasi juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap kesehatan pasien dan petugas radiologi. Artikel ini akan membahas pengaruh radiasi terhadap kesehatan pasien dan petugas radiologi, serta membahas cara-cara untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Dengan memahami risiko dan manfaat radiasi, kita dapat meningkatkan kualitas pelayanan radiologi dan mengurangi dampak negatifnya. Penggunaan radiologi yang tepat dan pengaturan dosis radiasi yang optimal sangat penting untuk menghindari efek sampingan.

Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau partikel. Dalam radiologi, terdapat dua jenis radiasi utama: radiasi ionisasi dan radiasi non-ionisasi. Radiasi ionisasi, seperti sinar-X dan sinar-gamma, memiliki potensi lebih tinggi untuk menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh karena dapat mengionisasi atom dan molekul. Sementara itu, radiasi non-ionisasi, seperti MRI dan ultrasonografi, memiliki potensi lebih rendah untuk menyebabkan kerusakan. Penggunaan radiasi yang tepat dan pengaturan dosis yang optimal sangat penting untuk mengurangi dampak negatif. Pemahaman jenis radiasi yang digunakan dapat membantu mengoptimalkan prosedur radiologi.

Radiasi dapat menyebabkan berbagai efek sampingan pada pasien, seperti kerusakan DNA dan mutasi genetik, penyakit kanker, kerusakan jaringan dan organ, gangguan reproduksi dan efek teratogenik. Dosis radiasi yang tinggi dapat meningkatkan risiko efek sampingan tersebut. Pasien dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti kehamilan atau penyakit kronis, lebih rentan terhadap dampak radiasi. Oleh karena itu, dokter harus sangat berhati-hati dalam mengatur dosis radiasi dan memantau kondisi pasien. Pemantauan yang ketat dan evaluasi berkala sangat penting untuk mengidentifikasi potensi risiko.

Petugas radiologi juga berisiko terpapar radiasi jika tidak menggunakan peralatan pelindung diri yang memadai. Efek sampingan yang mungkin terjadi antara lain penyakit kanker, kerusakan mata dan kulit, gangguan reproduksi dan penyakit degeneratif. Petugas radiologi harus selalu menggunakan peralatan pelindung diri, seperti sarung tangan dan kaca mata, dan mengikuti protokol keselamatan yang ketat. Pelatihan dan kesadaran akan keselamatan radiologi sangat penting untuk mengurangi risiko paparan radiasi.

Beberapa faktor mempengaruhi dampak radiasi terhadap kesehatan, seperti dosis radiasi, durasi paparan, jarak antara sumber radiasi dan tubuh, jenis radiasi dan usia serta kondisi kesehatan individu. Pengaturan dosis radiasi yang tepat dan penggunaan teknologi radiologi yang lebih aman dapat membantu mengurangi dampak negatif. Pemahaman faktor-faktor ini sangat penting untuk mengoptimalkan prosedur radiologi dan mengurangi risiko. Evaluasi dan pemantauan berkala sangat penting untuk mengidentifikasi potensi risiko.

Untuk mengurangi dampak radiasi, perlu dilakukan beberapa langkah: menggunakan peralatan pelindung diri, mengoptimalkan protokol radiologi, menggunakan teknologi radiologi yang lebih aman, mengatur dosis radiasi yang tepat dan melakukan pemantauan serta evaluasi berkala. Pelatihan dan kesadaran akan penggunaan radiasi dalam bidang kedokteran memiliki dampak positif dan negatif. Dampak negatif dapat diminimalkan dengan menggunakan peralatan pelindung diri, mengoptimalkan protokol radiologi, menggunakan teknologi radiologi yang lebih aman, mengatur dosis radiasi yang tepat dan melakukan pemantauan serta evaluasi berkala.


Pemahaman risiko dan manfaat radiasi serta kesadaran akan keselamatan radiologi sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan radiologi dan mengurangi dampak negatifnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun