Sekolah dapat membentuk tim dukungan pendidikan inklusif yang terdiri dari guru, ahli terapi, dan spesialis pendidikan khusus untuk memberikan bantuan tambahan kepada peserta didik yang memerlukan.
Evaluasi dan Pemantauan:
Sistem evaluasi perlu dirancang agar adil dan mencerminkan kemajuan individu peserta didik, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus. Pemantauan proaktif juga diperlukan untuk menanggapi kebutuhan secara tepat waktu.
Kerjasama dengan Lembaga Pemerintah dan Non-Pemerintah:
Lembaga pendidikan Islam inklusif dapat menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi semua.
Advokasi untuk Pendidikan Inklusif:
Masyarakat perlu didorong untuk mendukung pendidikan inklusif dan melibatkan diri dalam advokasi untuk kebijakan dan praktik pendidikan yang lebih inklusif.
Pendidikan Islam inklusif di Indonesia merupakan langkah penting dalam mencapai pendidikan yang berkeadilan dan merata, sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan pada keadilan, persamaan, dan penerimaan terhadap keberagaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H