Penderita pasien virus ini memang belum banyak berkurang, masyarakat juga mengalami kesulitan keuangan karena kondisi finansial yang tidak menguntungkan banyak pihak, bahkan menyebabkan terjadinya PHK (pemutusan hubungan kerja).
Disinilah kita dituntut punya social awareness (kesadaran sosial) untuk berupaya mengurangi beban kesulitan yang dirasakan bersama, contoh membagikan informasi hanya dari sumber yang akurat dan terpercaya, menjaga lingkungan tetap kondusif, berprilaku bijak dengan tetap berpikir positif, dan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh para pihak yang bertugas di garda terdepan dalam mengatasi covid-19.
Lirik Kedua
(dan tetap terus bergandengan tangan...)
Keadaan yang serba menyulitkan, tidak menyebabkan kita menjadi antipati sosial. Sampai sekarang masyarakat kita masih rasa persaudaraan dan kemanusiaan.Â
Bahkan bersamaan dengan bulan puasa ini, merupakan momentum untuk semakin menumbuhkan social sensitivity (kepekaan sosial) diantara kita. Dengan cara melakukan aksi peduli solidaritas nasional untuk memberikan motivasi semangat melalui media cetak, digital, podcast dan bahu membahu memberikan bantuan seperti dana, tenaga fisik maupun doa.
Lirik Ketiga
(tentu kita semakin di depan...)
Meski sedang karantina sosial dan WFH (work from home), produktifitas kita tetap terjaga dengan melakukan kegiatan yang positif, inovatif sekaligus kreatif. Terus menciptakan berbagai macam solusi alternatif guna merespon keadaan. Sebab sejak dulu masyarakat Indonesia sudah terlahir sebagai bangsa yang tangguh dan pantang menyerah.Â
Yakinlah bahwa sesudah malam akan hadir mentari di esok hari dan badai pasti berlalu. Indonesia Pasti Bisa ! 🇲🇨
lirik lengkap jingle lagu