Mohon tunggu...
Khofsah TilawahSafrudin
Khofsah TilawahSafrudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Minat saya terhadap bahasa dan seni menjadi alasan saya untuk belajar menulis dan bebas berekspresi. Membagi cerita melalui karya dan tulisan, selalu mengingatkan saya kembali bahwa hidup untuk meninggalkan jejak di dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Sastra: Film "Ancika: Dia yang Bersamaku 1995"

30 Juni 2024   22:18 Diperbarui: 30 Juni 2024   22:22 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SIMPULAN

Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 adalah sebuah film yang berhasil mengangkat nuansa romantis dan nostalgia tahun 90-an dengan baik. Meskipun terdapat beberapa kelemahan dalam alur cerita dan penggunaan musik, penampilan para aktor dan sinematografi yang memukau membuat film ini layak untuk ditonton. Bagi para penggemar novel Pidi Baiq, film ini memberikan adaptasi yang cukup memuaskan dan menghidupkan kembali karakter- karakter yang sudah akrab di hati mereka. Secara keseluruhan, Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 adalah sebuah sajian yang manis dan menghangatkan hati, meskipun tidak tanpa kekurangan. Melalui berbagai pendekatan kritik sastra seperti formalistik, realisme, semiotika, dan psikoanalisis, kita dapat melihat bahwa film ini memiliki banyak lapisan yang kaya akan makna dan nilai estetis.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun