Mohon tunggu...
Khofifatul Mutiyah
Khofifatul Mutiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

introvert, daily in my life

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berbagi Kebaikan dalam Santunan Anak Yatim oleh Karang Taruna Sari Bumi Desa Ngurensiti Selama Bulan Ramadhan

27 April 2024   17:40 Diperbarui: 2 Mei 2024   15:49 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar pemberian santunan kepada anak yatim 

Puasa Ramadhan dapat meningkatkan kesehatan seseorang, tetapi jika tidak mengikuti pola makan dan perilaku yang benar maka sangat mungkin dapat memperburuk kesehatan. Oleh karena itu, diet seimbang dengan jumlah nutrisi yang memadai sangat penting selama bulan puasa. Untuk mendapatkan manfaat penuh puasa, seseorang harus memperhatikan jenis dan jumlah makanan yang akan dinikmati saat berbuka dan sahur. Pola makan harus sederhana dan tidak terlalu berbeda dari pola makan normal seharihari. Pola makan harus berisi makanan dari seluruh kelompok makanan utama dan dengan pembagian porsi yang sesuai (Aprilia, dkk, 2023). Bulan Ramadhan tidak hanya menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga menjadi kesempatan untuk berbagi kebaikan dan kasih sayang kepada sesama. Ramadhan adalah salah satu nama bulan dalam tahun hijriah. Di bulan ini kaum Muslimin diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Kewajiban puasa ini untuk pertama kalinya dikeluarkan pada bulan sya'ban tahun kedua Hijriah (Gaffara, 2022). Banyak komunitas, momentum ini dimanfaatkan untuk mengadakan berbagai kegiatan sosial, termasuk santunan anak yatim. Di Desa Ngurensiti, semangat kepedulian sosial dan solidaritas menjadi semakin terasa saat Karang Taruna Sari Bumi mengadakan acara santunan anak yatim setiap tahunnya selama bulan Ramadhan. Acara ini bukan hanya sekadar pemberian bantuan materi kepada anak yatim, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan sosial di antara warga desa. Konteks inilah pentingnya untuk memahami dampak positif yang dihasilkan oleh kegiatan santunan ini terhadap kesejahteraan dan solidaritas sosial di tingkat lokal. Artikel ini juga akan membahas bagaimana kegiatan santunan anak yatim oleh Karang Taruna Sari Bumi Desa Ngurensiti tidak hanya menciptakan hubungan yang lebih erat antara anggota masyarakat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak yatim untuk merasakan kehangatan dan kepedulian dari lingkungan sekitarnya. Melalui analisis mendalam, artikel ini bertujuan untuk menggali dampak psikologis dari santunan tersebut terhadap anak-anak yatim, serta bagaimana hal ini memengaruhi persepsi mereka terhadap diri sendiri dan dunia sekitar. Selain itu, artikel ini akan menyoroti upaya Karang Taruna Sari Bumi Desa Ngurensiti dalam mempromosikan inklusi sosial dan pemberdayaan anak-anak yatim dalam kehidupan desa. Dengan menggali aspekaspek ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang signifikansi acara santunan anak yatim selama bulan Ramadhan dalam konteks pembangunan komunitas yang berkelanjutan. Melalui artikel ini, kami berharap untuk memperluas pemahaman tentang pentingnya kegiatan sosial seperti santunan anak yatim dalam membangun solidaritas sosial, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan harapan kepada mereka yang membutuhkan. Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari unsur tridarma perguruan tinggi yang bertujuan membantu. masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Secara umum program ini dirancang oleh berbagai universitas atau institut yang ada di wilayah Negara Kesatuan Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia (Nelliraharti, 2022). METODE Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat "Berbagi Kebaikan dalam Santunan Anak Yatim oleh Karang Taruna Sari Bumi Desa Ngurensiti Selama Bulan Ramadhan" dimulai dengan persiapan acara yang mencakup pengumpulan donasi, perencanaan logistik, dan koordinasi dengan pihak terkait. Selanjutnya, pada hari yang telah ditentukan, dilaksanakan acara santunan anak yatim di balai desa Ngurensiti. Seluruh persiapan yang telah dilakukan dimanfaatkan untuk memberikan bantuan yang layak kepada anak-anak yatim yang hadir. Acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan sosial antara anggota Karang Taruna, masyarakat desa, dan anak-anak yatim. Selain pemberian bantuan materi, interaksi sosial dipromosikan melalui berbagai kegiatan seperti pembacaan ayat suci al-qur'an, pemberian santunan, dan kegiatan berjabat tangan. Selain itu, pendampingan juga dilakukan bagi anak-anak yatim yang membutuhkan bantuan dalam berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari pendidikan hingga kesehatan. Pada tahap akhir, evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan kegiatan serta daya serap peserta terhadap kegiatan santunan anak yatim selama bulan Ramadhan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun