Mohon tunggu...
Khofifatul Marufa
Khofifatul Marufa Mohon Tunggu... Guru - khofifatul ma'rufa

Berkarya tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asessment Perkembangan Anak Usia Dini di RA Al-Amin Keboharan

21 Desember 2021   06:27 Diperbarui: 21 Desember 2021   06:49 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

              Evaluasi adalah suatu proses penilaian suatu kegiatan yang di lakukan dengan tujuan untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak. Pada kesempatan kali ini membahas mengenai hasil reportase di RA AL-AMIN. Tujuan reportase pada kali ini untuk mengetahui bentuk evaluasi yang diterapkan .

                Di sekolah RA AL-AMIN menerapkan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan evaluasi pemberian tugas, dimana salah satu cara penilaian anak usia dini yang berupa penugasan dan dikerjakan pada waktu yang sudah ditentukan. Pemberian tugas dilakukan dengan tahap observasi untuk mendapatkan informasi secara langsung terhadap sikap dan perilaku anak.

               Selanjutnya, evaluasi yang digunakan berupa catatan anekdot yakni kumpulan catatan peristiwa yang dianggap penting mengenai sikap dan perilaku anak dalam situasi tertentu. Catatan ini digunakan dengan tujuan agar mengetahui krativitas masing-masing peserta didik.

              Mengamati perkembangan peserta didik, di RA AL-AMIN dalam satu semester ini membuat suatu laporkan yang ditujukan untuk orang tua sebagai acuan kedepannya dalam rangka menstimulasi lebih baik lagi perkembangan peserta didik. Dalam kurikulum Roudlotul Athfal dengan aturan yang berlaku bahwasannya ada enam aspek bidang perkembangan yang dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini sesuai dengan yang kami paparkan berikut dibawah ini.

a. Nilai agama dan moral

             Perkembangan nilai agama dan moral peserta didik berkembang sesuai harapan. Beberapa perkembangan yang di capai antara lain: mengenal kegiatan beribadah sehari – hari misalnya berdoa sebelum dan sesudah belajar. Selain itu ananda juga mampu melafalkan surat – surat pendek misalnya, Al-fatihah, An-Nas, Al-Ikhlas. Ananda juga memiliki moral yang baik, suka menolong teman yang membutuhkan bantuan meskipun tidak disuruh.

b. Sosial emosional

dokpri
dokpri

           Perkembangan sosial emosioanal peserta didik berkembang sesuai harapan. Hal ini terlihat dalam perkembangannya dalam hal menunggu giliran dengan sabar, membereskan alat – alat bermain setelah digunakan dan membuang sampah pada tempatnya.

c. Kognitif

dokpri
dokpri

          Perkembangan kognitif peserta didik berkembang sesuai harapan. Peserta didik mampu menyampaikan apa yang terjadi dan bagaimana benda – benda disekitarnya yang dikenalnya, mampu mengurutkan angka pada balok warna-warni dalam mengenal konsep bilangan yang sesuai.

d. Bahasa

dokpri
dokpri

           Perkembangan bahasa ananda berkembang sesuai dengan harapan. Peserta didik mampu menyimak instruksi seorang guru dengan memberikan respon yang tepat. Peserta didik mampu bercerita kepada guru tentang apa yang dibuatnya. Perkembangan bahasa lainnya juga tampak antara lain, mampu menunjukkan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk seperti menulis.

e. Fisik Motorik

dokpri
dokpri

          Perkembangan fisik motorik peserta didik berkembang sesuai harapan. Peserta didik mampu menggunakan anggota tubuhnya untuk mengembangkan motorik halus  dan kasar. Peserta didik mampu menggunakan otot besarnya pada tangan dan kaki secara berkontrol dalam kegiatan melompat pada tali, berayun dan meniti di atas papan titian.

f. Seni

dokpri
dokpri

              Perkembangan seni peserta didik berkembang sesuai harapan. Ananda mampu menunjukkan kreatifitas dalam berbagai karya seperti melipat kertas menjadi bentuk ikan. Setelah selesai ananda menggunakan replica untuk bermain dengan music menyanyikan lagu kolam ikan. Apresiasi seni ananda juga tampak ketika sedang melakukan kegiatan senam yang di iringi dengan musik.

               Setelah mengetahui beberapa evaluasi yang sudah diterapkan, terdapat evaluasi yang tidak bisa diterapkan dalam hal praktek, yakni unjuk rasa . misalnya ketika peserta didik sedang melakukan kegiatan bernyanyi yang seharusnya disertai dengan alat musik sederhana, di RA  AL-AMIN belum mempunyai alat musik yang memadai. Sehingga kegiatan bernyanyi masih monoton dan tidak efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun