Mohon tunggu...
Khofifah yulinda
Khofifah yulinda Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Berbagai Macam Teori Belajar

19 Maret 2024   09:43 Diperbarui: 19 Maret 2024   09:57 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Teori Behavioristik

       Teori pembelajaran behavioristik menekankan bahwa perubahan dalam perilaku peserta didik adalah hasil dari proses pembelajaran di mana interaksi antara stimulus dan respons memainkan peran kunci. Fokusnya adalah pada upaya mencapai perilaku yang lebih baik.

       Saat menerapkan teori behavioristik dalam pembelajaran, perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

a. Guru perlu memberikan perhatian yang cukup kepada peserta didik.

b. Lingkungan belajar harus menjadi fokus perhatian.

c. Prioritaskan pembentukan perilaku melalui latihan dan pengulangan. Proses pembelajaran harus terjadi melalui interaksi stimulus dan respons

2. Teori Kognitif

    Jean Piaget, seorang psikolog Swiss, merupakan tokoh yang mengembangkan teori kognitif. Karena sumbangsihnya, teori ini sering disebut sebagai teori belajar Piaget. Kontribusi Piaget telah mempengaruhi perkembangan konsep kecerdasan dalam bidang psikologi. Teori kognitif menekankan bahwa manusia membangun kemampuan kognitifnya melalui motivasi intrinsik terhadap lingkungannya.

    Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat menerapkan teori kognitif dalam pengajaran:

a. Penyusunan materi pembelajaran harus mengikuti pola atau logika yang dapat dipahami baik dalam tingkat sederhana maupun kompleks.

b. Siswa memiliki tingkat pemahaman dan kemampuan berpikir yang berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu, guru harus memberikan arahan yang sesuai dengan tingkat perkembangan usia mereka.

c. Setiap aktivitas pembelajaran harus memiliki relevansi dan makna yang jelas.

d. Untuk mencapai keberhasilan siswa, guru perlu memperhatikan perbedaan individual di antara mereka dan menyesuaikan pendekatan pembelajaran sesuai kebutuhan masing-masing.

3. Teori Konstruktivisme 

      Dalam pengembangannya, teori konstruktivisme dipengaruhi oleh ilmu psikologi, terutama kontribusi psikologi kognitif Piaget, yang sangat terkait dengan pemahaman manusia untuk memperoleh pengetahuan. Jadi dapat dikatakan, "belajar" adalah aktivitas dimana siswa atau peserta didik secara aktif membangun pengetahuan mereka.

       Konstruksi mengacu pada proses membangun. Dalam konteks teori belajar konstruktivisme, ini adalah upaya untuk membangun pemahaman yang mengarah pada kehidupan modern yang beradab. Pendekatan ini mendasarkan diri pada pembelajaran kontekstual, di mana manusia secara bertahap membangun pengetahuan mereka melalui pengalaman yang terbatas dan dalam jangka waktu tertentu.

4. Teori Humanistik 

      Teori belajar ini mengutamakan pengembangan pengetahuan dari perspektif individualitas manusia, karena humanistik menekankan pandangan terhadap segala hal dari sudut pandang kepribadian manusia. Tujuan dari teori ini adalah untuk membentuk kepribadian murid melalui aktivitas yang positif, yang seringkali dilakukan oleh pendidik atau guru yang menerapkan pendekatan humanistik dalam pengajaran dan pembinaan murid.

       Guru atau pendidik yang menganut pendekatan humanistik akan fokus pada pencapaian positif yang dimiliki oleh murid sebagai hasil dari pembelajaran. Pencapaian positif ini akan membantu dalam membangun atau meningkatkan emosi positif pada murid.

5. Teori sibernitik

     Teori sibernatik menggabungkan teori dan praktik, seperti dalam penggunaan laboratorium dan komputasi. Teori sibernitik adalah pendekatan belajar yang melihat komputasi tidak hanya sebagai alat untuk pengolahan data, presentasi, pembuatan basis data, dan komunikasi, tetapi juga memiliki peran dalam pembelajaran.

     Selain itu, komputasi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk merangsang dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam menciptakan dan mengembangkan pengetahuan baru. Ini sesuai dengan prinsip dasar teori sibernatik, yang menganggap pembelajaran sebagai proses pengolahan informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun