Pendahuluan.
Drama merupakan jenis karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Pada hakikatnya, drama menggunakan beberaoa tokoh untuk menggunakan dialog disertai gerak-gerak dan unsur artistik pertunjukan. Drama sebagai salah satu bentuk pagelaran seni dan pertunjukan, tentunya sudah ada sejak jaman dulu sejak jaman nenek moyang kita.
Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dikenai dengan istilah teater. Sejarah drama ini didukung dengan adanya penemuan naskah drama kuno daru bangsa yunani yang ditulis oleh Aeschylus, seorang tokoh yang hidup pada tahun 524 hingga 456 sebelum masehi.
Teater adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang dipentaskan diatas panggung Secara spesifik, seni teater adalah sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari dan nyanytian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting para pemain. Dalam perkembangannya, secara luas teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukan didepan orang banyak. Perbedaan teater dengan drama yaitu; (1). Drama dapat dilakukan dimana saja baik di panggung maupun di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan teater hanya dilaksanakan pada pementasan saja. (2) Drama merupakan sebuah kisah kehidupan manusia yang mengandung unsur konflik, sedangkan teater merupakan pementasan yang disaksikan pada orang banyak saja. (3). Drama diambil dari kehidupan sehari-hari, sementara teater berdasarkan pemilihan naskah, pengarapan
Karya sastra merupakan sebuah struktur. Struktur ada karena adanya untur-unsur yang membangun. Unsur-unsur pembentuk drama ada dua, yaitu unsur intrinsuk dan unsur ekstrinsik. Unsur karya sastra drama meliputi lakon atau cerita, pemain, tempat, dan penonton atau publik. Tulisan ini menganalisis Seni pertunjukan teater (monolog) yang berjudul "insecure" menggunakan
pendekatam objektif.
Pendekatan objeltif sendiri sama dengan analisis struktural. Yaitu fokus pada karya itu sendiri. Pendekatan objektif ini membahas bagaimana unsur-unsur dalam karya tersebut terjalin. Semakin berkaitan antara unsur satu dengan yang lain maka karya tersebut sangat baik jika dilihat melalui pendekatan objektif itu sendiri.
Pendekatan Objektif.
Hakikat karya sastra adalah perpaduan antara hasil imajinasi seseorang sastrawan dengan kehidupan secara faktual. Hasil rekaan manusia itu lebih tinggi nilainya dari kenyataan, karena sastrawan tidak begitu saja meniru atau meneladani kenyataan. Oleh karena itu, dalah memahami karya sastra hendaknya memahami berbagai macam teori, yang salah satunya berupa teori objektuf.
Pendekatan objektif adalah pendekatan yang memandang dan menelaah sastra dari segi intrinsik yang membangun sebuah karya sastra. Dengan kata lain, Pendekatan ini memandang dan menelaan sastra dari segi intrinsik yang membangun suatu karya sastra, yaitu tema, alur, atar, penokohan, dan gaya bahasa.
Teori
Drama ini menceritakan tentang anak sekolah yang bersekolah di sekolah mahal yang bisa dibilang bahwa ia biasa saja, Aisyah selalu di bully oleh teman sekelasnya yaitu Anti, Dila, Rike. Aisyah dihina karena menurut mereka ia tidak pantas untuk bersekolah disekolahan mahal itu. Aisyah berjualan di sekolah untuk membantu perekonomian keluarganya. Setiap hari Aisyah diBully dengan temannya tetapi itu tidak membuatnya putus semangat, ia tetap berjualan dan tetap sekolah seperti biasanya. Suatu hari saat semua orang tua di panggil untuk kesekolah, Dila dan Rike tahu bahwa selama ini mereka dibohongi oleh Anti yang katanya ia adalah seorang anak pengusaha yang kaya raya tetapi ternyata ia hanyalah anak seorang pedagang sayur. Setelah itu Anti dijauhin oleh Dila dan Rike, mereka sudah tidak mau berteman lagi dengan Anti yang hanya anak seorang pedagang sayur. Semenjak kejadian itu Aisyah menenangkan Anti agar sabar dan Antipun meminta maaf kepadanya karena sudah pernah membullynya. Akhirnya mereka bersahabat dan bahagia.
Seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa analisis pendekatan objektif adalah analisis dengan mengkaji unsur-unsur dalam kaya itu sendiri. Unsur tersebut adalah:
1. Tema
Tema merupakan ide pokok cerita. Tema juga disebut sebagai gagasan atau ide pokok pikiran dalam suatu cerita. Dalam penyampaian tema pengarang tidak langsung menyebutkan tetapi menjadi tugas pembaca untuk mencaru suatu
tema dalam sebuah cerita. Â Dalam drama ini bertema tentang kehidupan seorang anak kelas bawahyang dibully oleh teman kelasnya karena ia miskin dan berjualan disekolah.
2. Tokoh dan Penokohan
Tokoh dalam sebuah drama merupakan para pemeran atau pelaku dalam sebuah cerita dalam drama. Tokoh dalam drama ini yaitu:
1) Aisyah : Baik, sabar, pekerja keras, ramah, sopan
2) Anti : Sombong, pembohong, terpengaruh oleh teman
3) Dila : Jahat, sombong, suka membully orang bawah
4) Rike : Jahat, sombong, suka memnully orang bawah
3. Alur
Alur adalah rengkaian peristiwa yang dijalin berdasarkan hukum sebab akibat dan merupakan pola, perkaitan peristiwa yang menggerakan jalannya cerita kearah pertikaian dan penyelesaian (riris K. Sarumpet 1984:4)