Mohon tunggu...
Khofifah Indarwati Katidja
Khofifah Indarwati Katidja Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

memasak dan baca

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kasus Rempang Eco City dengan Pandangan Opini Eksposisi

30 Juni 2024   13:08 Diperbarui: 30 Juni 2024   13:12 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Lingkungan

Selain dampak sosial, pembangunan Rempang Eco City juga menimbulkan kekhawatiran serius terhadap lingkungan. Pulau Rempang dikenal dengan keanekaragaman hayati yang kaya, termasuk hutan mangrove, terumbu karang, dan berbagai spesies flora dan fauna yang dilindungi. Pembangunan infrastruktur besar-besaran dikhawatirkan akan merusak ekosistem ini dan mengancam kelangsungan hidup spesies-spesies tersebut.

Studi lingkungan yang dilakukan oleh berbagai organisasi independen menunjukkan bahwa proyek ini berpotensi menyebabkan kerusakan ekosistem yang tidak dapat diperbaiki. Penggalian tanah, pembangunan jalan, dan konstruksi bangunan dapat mengganggu habitat alami dan menyebabkan erosi tanah serta pencemaran air.

Tubuh 

Pendapat Para Ahli

Para ahli lingkungan dan aktivis sosial memberikan pandangan yang kritis terhadap proyek ini. Mereka berpendapat bahwa pembangunan Rempang Eco City tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Sebuah proyek yang mengklaim dirinya sebagai "ramah lingkungan" seharusnya tidak mengorbankan lingkungan dan masyarakat lokal.

Mereka juga menekankan pentingnya konsultasi publik dan partisipasi masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan proyek. Tanpa adanya keterlibatan masyarakat, proyek ini hanya akan menimbulkan konflik dan kerugian yang lebih besar bagi semua pihak yang terlibat.

Respons Pemerintah dan Pengembang

Menanggapi berbagai kritik dan protes, pemerintah dan pengembang berusaha untuk meyakinkan publik bahwa proyek ini akan membawa manfaat besar bagi perekonomian lokal dan nasional. Mereka berjanji akan menyediakan kompensasi yang layak bagi masyarakat yang terkena dampak dan memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan mematuhi standar lingkungan yang ketat.

Namun, skeptisisme masih tinggi di kalangan masyarakat dan aktivis. Mereka menuntut transparansi yang lebih besar dan keterlibatan yang lebih aktif dalam proses pengambilan keputusan. Kepercayaan terhadap pemerintah dan pengembang perlu dibangun melalui tindakan nyata, bukan hanya janji-janji.

Solusi dan Rekomendasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun