Sebagai badai yang tak terlihat
Dengan suara memecah ketenangan
Tanganmu adalah hujan yang menyesakkanÂ
Menyirami dengan untaian janji manisÂ
Di sudut kota kecilÂ
Kau kembali membawa sapaanÂ
Tak pernah terfikirkanÂ
Pernah asing kini kembali berisik
Sulit di tebakÂ
Dengan aku pernah terperangkap oleh kekecewaan
Masih berani kau menghampiri
Sungguh sebuah keanehan yang nyata
Aku berdiri disini
Menanti datangnya angin kebijaksanaan dan membawaku pergiÂ
jauh berpaling dari wajahmu
wajah tenang yang menciptakan ribuan luka dihati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI