Mohon tunggu...
Khofifah Indar PDF
Khofifah Indar PDF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Wisata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Tersesat Di Balik Cahaya Tragis

22 Januari 2025   14:17 Diperbarui: 22 Januari 2025   14:17 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Samudera waktu yang tak bertepi 

Terselip bisa bagaikan desau angin di pagi sunyi 

Menyapa dahan tak pernah mengungkap rahasia 

Kini menggantung diantara sunyi 

Dalam rahim malam  Waktu menjadi saksi 

Menyulam setiap detik perjalanan di atas sehelai harapan

Penuh isak tangis tak terucap

Mengenang kisah tragis membeku di aliran keheningan

Air terjun yang membeku

Menawarkan kilau dalam kelam

Tak ada jawaban

Diam seperti bisu 

Pilu hidup diatas pasir 

Senyap bernyanyi diantara bebatuan

Dan pada akhirnya matahari tak pernah terbit lagi 

Hanya ada jiwa yang telah lama terlupakan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun