Mohon tunggu...
Khofifah Indar PDF
Khofifah Indar PDF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Wisata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Nahkoda Melawan Kanvasnya

22 Januari 2025   06:10 Diperbarui: 22 Januari 2025   06:10 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah samudera tak berujung

Aku hanyalah sebuah kapal tua

Menembus dinding langit gelap yang tak pernah usai 

Mencari penerang namun hilang dibalik kabut

Termenung... 

Meratap kenangan terdampar di dasar hati

Tergenang kerinduan juga kesengsaraan

Membawa jauh arus penghayatan

Kini tinggalah secerta harapan

Yang semakin tergenang dalam angan-angan

Ingin mengenggam

Apalah daya tangan tak sampai

Mungkin aku sudah terjebak

Atau bahkan  terdampar jauh 

Adakah satu uluran tangan menuntun? 

Bawalah diriku kembali pada jiwa yang waras

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun