Mohon tunggu...
Khofifah Albena Akbar
Khofifah Albena Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi S1 manajemen yang menyukai berkuda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau CSR

13 April 2023   23:35 Diperbarui: 13 April 2023   23:39 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayangnya, terdapat bermacam-macam perusahaan atau organisasi yang enggan melaksanakan program CSR yang dikarenakan dengan memandangnya hanya sebatas sebagai beban biaya(cost center). Tanggung jawab perusahaan tidak mengarah pada hasil keuangan dalam jangka pendek. 

Namun, tanggung jawab sosial akan mempengaruhi keuangan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung di masa yang akan datang. Sebagai contoh, para investor juga ingin memiliki citra publik yang baik dengan investasinya dan kepercayaan lingkup publik terhadap perusahaan yang mereka investasikan. 

Oleh karena itu, ketika suatu perusahaan atau organisasi melaksanakan program tanggung jawab sosial. Hal ini diharapkan dapat berlanjut agar perusahaan atau organisasi dapat berhasil memberi dampak sosial yang positif. Maka dari itu, program atau kegiatan CSR ini dapat menjadi lebih benar dan pas dipandang sebagai suatu bentuk dari investasi serta wajib dijadikan sebuah strategi usaha perusahaan atau organisasi.

Jika tanggung jawab sosial perusahaan dilaksanakan secara etis  dan berkelanjutan serta diintegrasikan ke dalam budaya perusahaan atau organisasi, maka perusahaan kemungkinan dapat menghasilkan laba yang berkelanjutan. Dengan ini diyakini akan diperlukan suatu kepemerintahan yang mampu mengatur rancangan dan hakikat tanggung jawab sosial perusahaan ke dalam kaitannya dengan "penegakan hukum" dan kesejahteraan yang diletakkan pada masyarakat setempat.

Bisnis harus yakin dan mengadakan sebuah hubungan positif antara kegiatan tanggung jawab sosial dan peningkatan apresiasi bisnis oleh masyarakat mancanegara maupun nasional. Walau hal ini dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial dapat dipandang sebagai faktor biaya yang ada dalam perusahaan atau organisasi, tetapi CSR dapat berdampak signifikan bagi perusahaan atau organisasi, shareholders, perpajakan, dan pemangku kepentingan secara menyeluruh.

Dari banyaknya program CSR yang dilakukan oleh perusahaan di dunia sekarng ini. CSR ternyata sudah ada sejak dekade yang lalu. Program CSR (Corporate Social Responsibility) dapat memasuki dunia perbisnisan dengan sifat dan ruang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan atau organisasi yang sudah berganti dari jaman ke jaman. Istilah corporate responsibility merupakan istilah yang relatif baru, istilah ini baru saja digunakan secara umum di tahun 1960-an. 

Meskipun harapan penilaian hukum, etika dan aspek ekonomi diletakkan pada perusahaan atau organisasi dapat bervariasi, kemungkinan benar bagi individu untuk menyatakan bahwa berbagai masyarakat di setiap tempat dan waktu mempunyai bermacam harapan bahwa sebuah perusahaan atau organisasi akan melakukan bisnisnya dengan bertanggung jawab dan sadar akan efek yang ditimbulkan kepada lingkungan sekitar.

Tepat di abad ke-18, seorang ekonom serta pefilsuf besar bernama Adam Smith mengumumkan bahwa ekonomi klasik, atau bias disebut dengan konsep bisnis tradisional, pada dasarnya mengusulkan bahwa kebutuhan dan keinginan di lingkup masyarakat berpotensi dapat dipenuhi melalui hubungan bebas antara individu dan perusahaan atau organisasi di pasar. Melalui tindakan melayani diri sendiri, individu memproduksi dan menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi mereka, tetapi masyarakat juga ikut serta untuk memuaskan kebutuhan orang lain.

freepik
freepik

Visi Adam Smith yang digagaskan pada lebih dari 200 tahun yang silam masih menjadi
landasan ekonomi pasar bebas hingga saat ini. Smith juga menyatakan jika pasar bebas tidak akan selalu terlihat sempurna, dan dia berpendapat bahwa pelaku pasar wajib melakukan kegiatan jual beli antara satu sama lain secara jujur dan adil sesuai dengan tujuan perusahaan.

Setelah jaman Adam Smith berakhir, Revolusi Industri menyebabkan perubahan yang cukup meradikal, terutama efeknya yang ada di Eropa dan Amerika Serikat. 

Banyak prinsip Smith yang menegaskan bahwa dengan adanya teknologi baru dapat berpotensi memproduksi barang dan jasa yang lebih efisien. Peningkatan pendapatan individu menginkat drastic, mereka mendapat pekerjaan dengan bayaran lebih dari yang pernah mereka terima serta standar hidup yang juga meningkat tajam. Organisasi atau perusahaan besar dibentuk dan memiliki kekuatan besar, para pendirinya serta pemiliknya menjadi beberapa orang terkaya dan terkuat di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun