Mohon tunggu...
Khofifah
Khofifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok 117

KKN RDR-77 UIN Walisongo Semarang kelompok 117

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menciptakan Desa Bersih, Desa Sehat, Desa Mandiri Sejahtera Bersama TPS 3R Girimulya

15 November 2021   13:03 Diperbarui: 15 November 2021   13:35 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magelang- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN RDR) ke-77, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Kelompok 117 ikut berpartisipasi dalam pemilahan sampah organik dan anorganik di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Recycle, Reuse) Girimulya Desa Girirejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. (Senin, 8/11/2021)

TPS 3R adalah sistem pengolahan dan teknologi pengolahan sampah yang dimaksudkan sebagai solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan dampak yang ditimbulkannya, khususnya di desa wisata seperti Girirejo ini. 

Mahasiswa KKN RDR Kelompok 117 ikut bergabung dengan anggota KPP (Kelompok Pemeliharaan dan Pemanfaatan) dalam  pemilahan sampah organik dan sampah anorganik di TPS 3R Girimulya. Tujuan pemilahan sampah adalah untuk mempermudah dalam pengolahan tahap selanjutnya. Sampah organik yang meliputi sayur dan sisa makanan akan diolah untuk dijadikan pupuk kompos. 

Sedangkan sampah anorganik seperti botol, dan plastik akan diuangkan. Sampah-sampah tersebut bersumber dari basecamp wisata pendakian gunung Andong, sampah rumah tangga, toko kelontong dan tengkulak sayur yang termasuk paling banyak menghasilkan sampah organik.

"Tujuan pembangunan TPS 3R Girimulya ini adalah menciptakan Desa sehat, desa bersih, dan desa mandiri sejahtera. TPS 3R menggunakan teknologi  pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan alat tersebut, akan menghasilkan kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk untuk semua jenis tanaman tanpa mengandung bahan kimia", ujar Kepala Desa, Bapak Slamet Riyadi.

Kegiatan ini menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat dan juga menyadarkan kita sebagai generasi muda akan pentingnya lingkungan bersih tanpa sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun