Mohon tunggu...
Khofidotur Rofiah
Khofidotur Rofiah Mohon Tunggu... Dosen - Tentu bukan sastrawati

Ibunda dua putri dengan sejuta mimpi dan harapan terbaik teruntuk ananda. Memiliki latar belakang keilmuan di bidang Pendidikan khusus.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ayo Anak-anak Sayang Menghindar dari Corona

8 Februari 2021   23:30 Diperbarui: 8 Februari 2021   23:35 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Konsep dasar signalong Indonesia untuk mengembangkan pola komunikasi oral dalam proses pembelajaran yang tepat agar mudah dipahami oleh anak berkebutuhan khusus di sekolah khusus dan sekolah inklusif . tidak semua anak berkebutuhan khusus memiliki kemampuan menggunakan komunikasi oral dengan baik, hingga tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Oleh sebab model sistem komunikasi isyarat signalong diadopsi dan diaaptasikan dengan kondisi dan budaya komunikasi Indonesia agar dapat diimplementasikan dalam upaya meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya bagi anak berkebutuhan khusus.

Konsep dasar simbol signalong Indonesia adalah pengembangan simbol signalong Indonesia didasari pada tidak adanya dukungan visual terhadap sistem isyarat signalong Indonesia sebagai media komunikasi anak berkebutuhan khusus ala memahami penyampaian informasi dalam komunikasi.

Tentu dalam perjalanannya, terdapat beberapa kelompok yang menentang/tidak sependapat dengan metode ini. Khususnya bagi para pejuang bahasa isyarat bagi kalangan Tunarungu/Tuli. Karena dianggap bahasa isyarat adalah seutuhnya milik para kawan-kawan tuli. 

Yang disini menjadi penekanan adalah kemudahan yang dapat diakses oleh siapa saja, khususnya mereka yang mengalami hambatan komunikasi. Misalnya Autism tipe non verbal, Down Syndrom, Hambatan fungsi intelektual. 

Semoga dapat menjadi pertimbangan bagi seluruh kalangan,

-----------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun