Assalamualaikum teman teman, bertemu lagi disini dengan saya dihalaman kompasiana. Semoga kalian selalu diberi kesenangan untuk selalu membaca. Kalian tau sendiri kan bahwa membaca itu sangat penting bagi kehidupan😁Jadi jangan bosan bosan ya membaca tulisan saya. Langsung saja pada intinya disini saya akan menjelaskan beberapa tokoh filsafat
Selamat membaca!
A.Yunani Kuno
1.Thales
Apakah kalian pernah tau atau mendengar tentang Bapak filsafat ? Nah disini akan dijelaskan bahwa tokoh yang disebut Bapak filsafat adalah Thales. Pertanyaannya sekarang mengapa sih Thales disebut Bapak filsafat? Mengapa tidak tokoh lain saja yang disebut Bapak Filsafat ?
Baca juga: Apa Itu "Filsafat Transendental"?
Alasannya sederhana guys
Karena Thales merupakan seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat. Simple kan alasannya 😁Selanjutnya yaitu tentang cara pemikiran thales dalam berfilsat , pemikiran thales dalam berfilsafat yaitu mengembangkan filsafat dengan menanyakan asal mula sifat dasar dasar dan komposisi alam semesta, Jadi Thales akan mengemukakan pendapat dengan mencari tahu dulu asal mula sifat dasar tersebut atau tergesa gesa dalam hal apapun.
2.Anaximandros
Kalian tahu adanya peta bumi di sini ? peta bumi itu pertama kali ada karena dibuat oleh Anaximandros. Anaximandros juga memiliki pemikiran tentang bumi yaitu bumi yang berbentuk silinder, dalam pemikiran anaximandros menunjuk pada suatu unsur yang tidak bisa diamati dengan indra
3.Phytagoras
Phytagoras adalah seorang filsuf yang lahir di samos, Ionia. Dalam pemikirannya berisikan tentang semua benda adalah bilangan dan segala gejala alam merupakan indrawi dari perbandingan perbandingan matematis.
4.Xenophanes
Selain sebagai seorang filsuf Xenophanes adalah seorang penyair.Ia memiliki dua peran yaitu sebagai penyair dan juga sebagai tokoh filsuf. Dia beranggapan dalam pemikirannya bahwa di dalam pemikiran filsafat rasio dan pemikiran mitos itu terdapat konflik. Ia memiliki penalaran sangat cepat tanggap atau kritis untuk mengkritik keduanya.
5.Heraclitos
Pemikiran Heraclitos yaitu tentang api. Api adalah sumber kehidupan bagi manusia. Karena menurutnya api dapat memusnahkan yang ada dan mengubahnya menjadi abu atau asap. Meskipun sudah menjadi asap namun pada kenyataannya apinya tetap ada bukan? Jadi dari api lah berasal dan kepada api lah akan kembali.
6.Democritos
Merupakan filsuf yunani daerah utara yaitu di kota Andera. Pemikirannya adalah tentang atom. Dari pengertian atom sendiri kita pasti tahu kan? Atom adalah unsur terkecil yang bisa membentuk realitas maksudnya yaitu di dalam atom jika masih terdapat kekosongan maka ruang kosong itu akan membuat atom bergerak.
B.Yunani Klasik
1.Socrates
Merupakan filsuf yang memiliki peran yang sangat penting dalam filosofis. Socrates adalah gurunya plato. Socrates merupakan sosok orang yang sangat bijaksana selama menghadapi berbagai persoalan, ia mampu menyelesaikan Masalah dengan baik dan bijak. Ia sangat banyak disukai masyarakat. Bagaimana mungkin ia tidak disukai masyarakat jika sifat kebijaksanaan sudah tertanam pada dirinya. Tentulah masyarakat sangat menyukainya bukan? Nah dengan kebijaksanaan yang dimiliki itu Sacrotes membantu terciptanya pengetahuan yang baru dengan cara berdiskusi bersama sama.
2.Plato
Nah sekarang kita akan membahas tentang Plato, Plato adalah murid dari Sacrotes. Pemikiran yang dikemukakan oleh plato banyak dipengaruhi dengan pemikiran Sacrotes. Sangat wajar jika pemikiran plato di dipengaruhi oleh pemikiran Sacrotes karena memang di antara mereka ada keterkaitan yaitu sebagai guru dan murid jadi pasti nya pengajarannya masih berhubungan. Plato berpendapat bahwa dunia hanyalah sebuah bayangan dan dunia sifatnya hanya fana atau dapat rusak.
Baca juga: Filsafat Ketuhanan Dihadapkan pada Pemahaman Kebertuhanan dalam Teologi
kalau tadi di penjelasan diatas plato merupakan murid sacrotes sedangkan sekarang aristoteles merupakan murid dari Plato, jadi diantara ketiga tokoh ini masih berkesinambungan atau berkaitan. Aistoteles adalah orang yang pertama kali mengklasifikasi kan spesies biologi dan membuktikan bahwa bumi itu bentuknya bulat. Pemikiran aristoteles menggunakan aliran empirisme yang didasarakan dengan bukti dan pengalaman yang mereka miliki
Itulah sedikit penjelasan dari saya
SEMOGA BERMANFAAT
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI