Mohon tunggu...
Marathon Competition New
Lestarisiana
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Yuk, Belajar Menghitung Dana Pensiun
Tak Ada Batas Usia untuk Lamar Kerja
Sulitnya bagi Generasi untuk Pensiun
Selamat Tinggal Jalur Zonasi
Dilema Indonesia Mengakui Israel
Biaya dan Pengeluaran, Wajib Dipersiapkan Sebelum Pensiun
Kamu pasti suka!
Dr Khoe
Dr Khoe Mohon Tunggu... Dosen Universitas Pelita Harapan, Kepala pengembangan Matematika dan sains Springfield Jakarta

Dosen Universitas Pelita Harapan, Kepala pengembangan Matematika dan sains Springfield Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Antara Kuhn, Popper, Polanyi dan Dooyeweerd

17 Oktober 2021   21:00 Diperbarui: 17 Oktober 2021   21:03 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Karl Popper 

Michael Polanyi

Thomas Kuhn

Buku ilmiah

The Logic of Scientific Discovery  (1934)

Personal Knowledge (1958)

The Tacit Dimension (1967)

The Structure of Scientific Revolutions (1962)

    

Prinsip utama

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
  4. 3
  5. 4
  6. 5
  7. 6
  8. 7
  9. 8
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

popper

polanyi dan dooyeweerd

polanyi

kuhn

antara kuhn popper polanyi dan dooyeweerd

dooyeweerd

humaniora

filsafat
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.