Pengetahuan eksplisit termasuk praktik lapangan yang didokumentasikan, standar formal klaim dengan asuransi diputuskan dan harapan nyata bagi kinerja yang ditetapkan dalam tujuan kerja yang tertulis.
Ia menyatakan bahwa pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih dapat diartikulasikan namun masih belum terlalu jelas. Keberadaannya tersirat atau disimpulkan dari perilaku dengan pengamatan atau kinerja.Â
Pengetahuan implisit sering menjadi objek penelitian bagi para peneliti untuk analis tugas, knowledge engineer atau orang lain yang terampil dalam mengidentifikasi jenis pengetahuan yang dapat diartikulasikan tapi belum.Â
Setelah hasil pengetahuan implisit dapat dideklarasikan dalam mengidentifikasi kriteria yang digunakan untuk menentukan respon terhadap aplikasi tertentu, dengan demikian pengetahuan implisit menjadi pengetahuan eksplisit.
Deklaratif, prosedural dan strategis
Para ahli psikologi kognitif membedakan pengetahuan ke dalam dua kategori: deklaratif dan prosedural. Beberapa ahli menambahkan pengetahuan kategori ketiga yaitu pengetahuan strategis.
Pengetahuan deklaratif terdiri dari deskripsi fakta dan hal-hal atau metode dan prosedur, memiliki banyak kesamaan dengan pengetahuan eksplisit dalam pengetahuan deklaratif. Dalam sebagian besar tujuan praktis, pengetahuan deklaratif dan pengetahuan eksplisit dapat  dipertukarkan.Â
Dengan kata lain pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan eksplisit yaitu adalah pengetahuan yang dapat dan telah diartikulasikan. Pengetahuan prosedural adalah bahwa pengetahuan yang dapat diwujudnyatakan dalam perbuatan dari sesuatu.Â
Pengetahuan ini terkait dalam motorik atau keterampilan manual dalam keterampilan kognitif atau mental. pengetahuan prosedural adalah bahwa pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu.Â
Pengetahuan strategis adalah istilah yang merujuk yang disebut know-when dan know-why. pengetahuan strategis hanya dalam menjelaskan dan tidak melakukan. Walaupun  memahami apa yang hendak dilakukan, mereka dapat sebagai terpisah dari bahwa melakukan.
Dalam hal jenis pengetahuan yang bermakna Polanyi membaginya dalam dua jenis yaitu: Analytical Knowledge, pengetahuan yang bersifata matematis dan logis, bersifat nonempiris dan apriori deduktif. Berikutnya adalah Scientific Knowledge, penetahuan yang bersifat spsesifik pada pengetahuan alam yang bersifat empiris dan posteriori induktif. Baginya justru ketidakberadaan metafisikan dan segala lainnya tidak berada dalam kedua kategori ini.