Mohon tunggu...
Khoerunisa Nurmaulida
Khoerunisa Nurmaulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasisiwa Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program MBKM sebagai Solusi dalam Memperbaiki Permasalahan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

12 Agustus 2021   21:16 Diperbarui: 12 Agustus 2021   21:24 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awal tahun 2019 seluruh dunia dikejutkan dengan munculnya wabah penyakit jenis baru, wabah ini bermula dari China, tepatnya di kota Wuhan. Wabah ini bernama Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Penyebaran Pandemi Covid-19 telah memberikan banyak dampak negatif pada semua bidang kehidupan Masyarakat, salah satunya adalah dunia pendidikan. Akibat dari pandemi covid-19 ini, berbagai kebijakan telah dikeluarkan dan di terapkan guna memutus penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. 

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah  di Indonesia adalah menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga jarak, menjauhi segala bentuk keramaian, dan menghindari perkumpulan yang melibatkan banyak orang. Akibat kebijakan tersebut mau tidak mau Kementerian Pendidikan Republik Indonesia juga telah mengeluarkan kebijakan untuk menutup sekolah dan menggunakan sistem daring untuk menggantikan proses belajar mengajar (KBM). 

Oleh karena itu, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyelenggarakan Program Kampus Mengajar (KM) yang merupakan salah satu bentuk kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) berupa asistensi mengajar sebagai solusi untuk mengembangkan dan mengoptimalkan pendidikan di masa pandemi COVID-19, Rencana Kampus mengajar  (KM) ini melibatkan semua mahasiswa di seluruh Universitas baik negeri maupun swasta dengan latar belakang jurusan yang berbeda yang ada di Indonesia agar bisa membantu dan memperkuat pembelajaran literasi numerasi dalam kegiatan belajar dan mengajar di sekolah dasar setempat, terkhusus sekolah dasar di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Tujuan pelaksanaan program kampus mengajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui kegiatan di luar kelas pekuliahan; untuk membantu sekolah dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi semua siswa sekolah dasar dengan kondisi terbatas dan kritis selama pandemi; dan untuk memberikan layanan pendidikan terbaik selama pandemi COVID-19. Memberikan kesempatan belajar terbaik bagi semua siswa sekolah dasar dalam kondisi kritis selama pandemi covid-19.

Pada program kampus mengajar ini terdapat 3 kegiatan yaitu, pertama, kegiatan mengajar, berupa kegiatan dimana mahasiswa membantu guru dalam pembelajaran baik itu dalam mengembangkan media, membuat bahan ajar yang merujuk kepada literasi dan numerasi. Kedua, membantu administasi, ketiga membantu adaptasi teknologi. Kegiatan-kegiatan tersebut selain untuk membantu guru mengembangkan kualitas Pendidikan, dapat membantu guru-guru dalam memperdayakan teknologi dalam kegiatan pembelajaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun