Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Contoh Bukti Fisik PKKS Part 21

2 Februari 2025   20:58 Diperbarui: 2 Februari 2025   20:58 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH: Khoeri Abdul Muid, S.Pd., M.Pd.

Kepala Sekolah SD Negeri Kuryokalangan 02, Gabus, Pati

Menurut Peraturan Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Nomor 7327/B.B1/HK.03.01/2023, Kepala Sekolah harus memiliki tiga kompetensi, yakni Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional.

Salah satu subindikator Kompetensi Profesional ialah memiliki kompetensi tentang (3.2.2.) Kepemimpinan pembelajaran dalam perencanaan, pelaksanaan, asesmen, dan pelaporan capaian belajar peserta didik dengan memperhatikan karakteristik guru.

Berikut adalah beberapa contoh "saja" dari bukti fisik yang dapat menunjukkan subindikator tersebut yang biasanya diperhatikan saat Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS):

1. Dokumen Perencanaan Pembelajaran yang Terstruktur

  • Kepala sekolah yang memberikan arahan dan dukungan dalam perencanaan pembelajaran yang terstruktur, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan kemampuan masing-masing guru. Hal ini termasuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mencakup pendekatan, strategi, dan metode yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta karakteristik pengajaran guru.
  • Contoh: Salinan RPP yang disusun bersama guru, termasuk panduan perencanaan pembelajaran berbasis karakteristik siswa dan kompetensi masing-masing guru, serta hasil diskusi tentang strategi pengajaran.

2. Pengawasan dan Pembinaan Proses Pembelajaran

  • Kepala sekolah yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembelajaran di kelas, dengan memperhatikan metode yang digunakan oleh guru, serta memastikan bahwa proses belajar mengajar berlangsung efektif dan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
  • Contoh: Laporan hasil supervisi atau observasi kelas yang mencatat bagaimana guru mengimplementasikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kemampuan mereka.

3. Asesmen Capaian Belajar yang Relevan dan Adil

  • Kepala sekolah yang memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan asesmen capaian belajar yang memperhatikan karakteristik masing-masing guru dan peserta didik. Asesmen yang dilakukan dapat mencakup penilaian formatif dan sumatif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat diakses oleh semua siswa.
  • Contoh: Bukti hasil asesmen, seperti instrumen penilaian yang disusun bersama guru, serta catatan tentang penerapan asesmen yang memperhatikan kebutuhan dan kemampuan siswa.

4. Pengembangan Sistem Pelaporan Hasil Belajar yang Transparan

  • Kepala sekolah yang memastikan bahwa hasil asesmen capaian belajar peserta didik dilaporkan dengan cara yang jelas, transparan, dan dapat dipahami oleh orang tua dan masyarakat. Laporan hasil belajar ini memperhatikan perbedaan gaya dan pendekatan masing-masing guru dalam mengajar.
  • Contoh: Contoh laporan hasil belajar siswa yang disusun secara bersama dengan guru, serta contoh laporan rapor yang mencantumkan capaian belajar siswa berdasarkan asesmen yang relevan dan karakteristik pengajaran guru.

5. Pembinaan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran

  • Kepala sekolah yang secara aktif membina guru melalui kegiatan pembinaan dan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembinaan ini juga mencakup bagaimana guru dapat menyesuaikan pendekatan dan metode mengajar mereka untuk mendukung kebutuhan peserta didik, serta bagaimana menggunakan asesmen untuk memetakan capaian belajar siswa.
  • Contoh: Laporan kegiatan pembinaan guru, seperti workshop, pelatihan, atau diskusi reflektif yang berfokus pada cara mengadaptasi metode pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik siswa dan kemampuan guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun