OLEH: Khoeri Abdul Muid, S.Pd., M.Pd.
Kepala Sekolah SD Negeri Kuryokalangan 02, Gabus, Pati
Menurut Peraturan Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Nomor 7327/B.B1/HK.03.01/2023, Kepala Sekolah harus memiliki tiga kompetensi, yakni Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional.
Salah satu subindikator Kompetensi Profesional ialah memiliki kompetensi tentang (3.2.2.) Kepemimpinan pembelajaran dalam perencanaan, pelaksanaan, asesmen, dan pelaporan capaian belajar peserta didik dengan memperhatikan karakteristik guru.
Berikut adalah beberapa contoh "saja" dari bukti fisik yang dapat menunjukkan subindikator tersebut yang biasanya diperhatikan saat Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS):
1. Dokumen Perencanaan Pembelajaran yang Terstruktur
- Kepala sekolah yang memberikan arahan dan dukungan dalam perencanaan pembelajaran yang terstruktur, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan kemampuan masing-masing guru. Hal ini termasuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mencakup pendekatan, strategi, dan metode yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta karakteristik pengajaran guru.
- Contoh: Salinan RPP yang disusun bersama guru, termasuk panduan perencanaan pembelajaran berbasis karakteristik siswa dan kompetensi masing-masing guru, serta hasil diskusi tentang strategi pengajaran.
2. Pengawasan dan Pembinaan Proses Pembelajaran
- Kepala sekolah yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembelajaran di kelas, dengan memperhatikan metode yang digunakan oleh guru, serta memastikan bahwa proses belajar mengajar berlangsung efektif dan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
- Contoh: Laporan hasil supervisi atau observasi kelas yang mencatat bagaimana guru mengimplementasikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kemampuan mereka.
3. Asesmen Capaian Belajar yang Relevan dan Adil
- Kepala sekolah yang memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan asesmen capaian belajar yang memperhatikan karakteristik masing-masing guru dan peserta didik. Asesmen yang dilakukan dapat mencakup penilaian formatif dan sumatif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat diakses oleh semua siswa.
- Contoh: Bukti hasil asesmen, seperti instrumen penilaian yang disusun bersama guru, serta catatan tentang penerapan asesmen yang memperhatikan kebutuhan dan kemampuan siswa.
4. Pengembangan Sistem Pelaporan Hasil Belajar yang Transparan
- Kepala sekolah yang memastikan bahwa hasil asesmen capaian belajar peserta didik dilaporkan dengan cara yang jelas, transparan, dan dapat dipahami oleh orang tua dan masyarakat. Laporan hasil belajar ini memperhatikan perbedaan gaya dan pendekatan masing-masing guru dalam mengajar.
- Contoh: Contoh laporan hasil belajar siswa yang disusun secara bersama dengan guru, serta contoh laporan rapor yang mencantumkan capaian belajar siswa berdasarkan asesmen yang relevan dan karakteristik pengajaran guru.
5. Pembinaan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran
- Kepala sekolah yang secara aktif membina guru melalui kegiatan pembinaan dan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembinaan ini juga mencakup bagaimana guru dapat menyesuaikan pendekatan dan metode mengajar mereka untuk mendukung kebutuhan peserta didik, serta bagaimana menggunakan asesmen untuk memetakan capaian belajar siswa.
- Contoh: Laporan kegiatan pembinaan guru, seperti workshop, pelatihan, atau diskusi reflektif yang berfokus pada cara mengadaptasi metode pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik siswa dan kemampuan guru.
6. Penyediaan Sumber Daya dan Dukungan untuk Pembelajaran
- Kepala sekolah yang menyediakan sumber daya atau materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik guru dan peserta didik, serta memastikan bahwa guru memiliki dukungan yang memadai untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran secara efektif.
- Contoh: Dokumentasi sumber daya pembelajaran yang disediakan sekolah, seperti bahan ajar, alat peraga, atau teknologi pendidikan yang mendukung kegiatan pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik dan pengajaran guru.
7. Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Pembelajaran
- Kepala sekolah yang melaksanakan evaluasi terhadap hasil pembelajaran secara menyeluruh, mencakup evaluasi pengajaran guru dan capaian belajar siswa. Berdasarkan evaluasi tersebut, tindak lanjut berupa pembinaan, perbaikan metode pengajaran, atau penyesuaian rencana pembelajaran dapat dilaksanakan.
- Contoh: Laporan evaluasi capaian hasil pembelajaran, termasuk rekomendasi dan tindak lanjut yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berdasarkan analisis capaian siswa dan refleksi terhadap gaya pengajaran guru.
8. Kolaborasi Antar Guru dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
- Kepala sekolah yang mendorong dan memfasilitasi kolaborasi antara guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui berbagi praktik terbaik dan penyesuaian metode pengajaran yang efektif untuk karakteristik siswa yang berbeda.
- Contoh: Dokumentasi kegiatan kolaborasi guru, seperti rapat guru, diskusi kelompok, atau tim kerja yang membahas pengajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik siswa dan keahlian pengajaran guru.
9. Penggunaan Data untuk Pengambilan Keputusan Pembelajaran
- Kepala sekolah yang memastikan bahwa keputusan pembelajaran yang diambil berdasarkan data capaian belajar siswa dan hasil evaluasi proses pembelajaran yang melibatkan semua guru. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan guru.
- Contoh: Laporan atau catatan mengenai penggunaan data hasil asesmen untuk perencanaan ulang atau penyesuaian pembelajaran, serta pertemuan yang membahas hasil tersebut.
10. Keterlibatan Orang Tua dalam Proses Pembelajaran
- Kepala sekolah yang mengajak orang tua untuk berpartisipasi dalam memahami dan mendukung capaian belajar anak melalui komunikasi terbuka, laporan hasil belajar, dan kerja sama dalam merencanakan langkah-langkah untuk mendukung pembelajaran anak.
- Contoh: Laporan pertemuan dengan orang tua mengenai hasil capaian belajar siswa, serta bagaimana orang tua dilibatkan dalam perencanaan dan evaluasi pembelajaran siswa.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI