Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Contoh Bukti Fisik PKKS Part 10

31 Januari 2025   03:17 Diperbarui: 31 Januari 2025   03:32 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khoeri Abdul Muid, S.Pd., M.Pd. bersama para siswa peraih juara dan tim. dokpri

OLEH: Khoeri Abdul Muid, S.Pd., M.Pd.

Kepala Sekolah SD Negeri Kuryokalangan 02, Gabus, Pati

Menurut Peraturan Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Nomor 7327/B.B1/HK.03.01/2023, Kepala Sekolah harus memiliki tiga kompetensi, yakni Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional.

Salah satu subindikator Kompetensi Sosial ialah tentang pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan untuk peningkatan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan.

Berikut adalah beberapa contoh saja dari bukti fisik yang dapat menunjukkan subindikator tersebut yang biasanya diperhatikan saat Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS):

1. Program Pengembangan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan

  • Bukti adanya program atau rencana pengembangan profesional yang mencakup pelatihan, seminar, atau workshop yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan mengajar dan kompetensi profesional guru.
  • Contoh: dokumentasi program pelatihan untuk guru dalam penggunaan teknologi pendidikan, pengembangan kurikulum, atau pelatihan pedagogik yang relevan dengan kebutuhan pengajaran saat ini.

2. Penyusunan dan Implementasi Rencana Pengembangan Karir Guru

  • Dokumen yang menunjukkan bahwa kepala sekolah mendukung pengembangan karir guru melalui penyusunan rencana pengembangan karir individu, seperti pencapaian sertifikasi guru atau promosi jabatan.
  • Contoh: rencana pengembangan karir yang melibatkan guru dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembelajaran serta kesempatan untuk mengikuti program sertifikasi atau pendidikan lanjut.

3. Fasilitasi Guru dalam Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran

  • Bukti bahwa kepala sekolah memberikan dukungan dan fasilitas bagi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas atau pengembangan metode pembelajaran yang inovatif.
  • Contoh: dokumentasi tentang proyek penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan pembelajaran, dengan dukungan penuh dari kepala sekolah, termasuk fasilitas waktu dan sumber daya.

4. Penyediaan Sumber Daya Pembelajaran yang Memadai

  • Dokumen atau bukti yang menunjukkan kepala sekolah menyediakan sumber daya yang memadai untuk mendukung kualitas pembelajaran, seperti buku ajar, alat peraga, dan perangkat teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.
  • Contoh: laporan pengadaan buku atau perangkat teknologi baru yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

5. Pengawasan dan Evaluasi Pembelajaran yang Berkelanjutan

  • Bukti adanya sistem pengawasan dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara teratur, termasuk umpan balik yang diberikan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
  • Contoh: laporan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas pendidikan untuk memantau efektivitas pengajaran dan memberikan saran perbaikan kepada guru.

6. Forum atau Kelompok Diskusi untuk Guru

  • Bukti bahwa kepala sekolah menyelenggarakan forum atau kelompok diskusi yang memungkinkan guru untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pengajaran.
  • Contoh: dokumentasi kegiatan pertemuan rutin atau kelompok belajar yang melibatkan guru dalam diskusi tentang teknik pengajaran terbaru atau masalah yang dihadapi dalam pembelajaran.

7. Pemantauan dan Pembimbingan dalam Implementasi Kurikulum

  • Bukti bahwa kepala sekolah secara aktif memantau dan membimbing guru dalam implementasi kurikulum yang berlaku, termasuk menyelenggarakan workshop atau bimbingan untuk memastikan kesesuaian pembelajaran dengan tujuan kurikulum.
  • Contoh: laporan mengenai workshop pengembangan kurikulum yang dilakukan untuk memastikan guru memahami perubahan kurikulum dan mengimplementasikannya dengan tepat.

8. Kolaborasi dengan Tenaga Kependidikan dalam Pengelolaan Kelas

  • Bukti bahwa kepala sekolah mendorong kolaborasi antara guru dan tenaga kependidikan (seperti tenaga administrasi, pustakawan, atau laboran) untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung.
  • Contoh: laporan atau dokumentasi kegiatan di mana guru dan tenaga kependidikan bekerja bersama untuk meningkatkan pengelolaan kelas dan mendukung pembelajaran siswa.

9. Penyusunan dan Implementasi Rencana Peningkatan Kualitas Pembelajaran

  • Dokumen rencana tahunan atau jangka panjang yang mengarahkan pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • Contoh: dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang mencakup rencana peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan atau program peningkatan kualitas pembelajaran.

10. Pemberian Penghargaan kepada Guru yang Berprestasi

  • Bukti bahwa kepala sekolah memberikan penghargaan atau apresiasi kepada guru yang menunjukkan prestasi atau inovasi dalam pembelajaran, sebagai bentuk pemberdayaan dan motivasi.
  • Contoh: dokumentasi penghargaan yang diberikan kepada guru atas pencapaian mereka dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, baik dalam hal akademik, sosial, maupun ekstrakurikuler.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun