Pengembangan Buku Saku Literasi Berbasis Cerpen-Gram (Busali Cerpen-Gram) untuk Penguatan Karakter Multikultural Siswa SD di Kabupaten Pati

Uji Kelayakan

Validasi oleh ahli menunjukkan bahwa "Busali Cerpen-Gram" sangat layak digunakan, dengan skor:

• Validator materi: 91,67% (kategori sangat layak).
• Validator media: 88,33% (kategori sangat layak).

Sebagai perbandingan, media lain yang serupa menunjukkan tingkat kelayakan rata-rata di bawah 85%, yang menjadikan "Busali Cerpen-Gram" unggul dalam aspek inovasi dan relevansi.

Uji Efektivitas

Hasil uji t-test menunjukkan nilai t hitung = -16,210, yang signifikan secara statistik. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan Busali Cerpen-Gram secara signifikan meningkatkan karakter multikultural siswa. Misalnya, siswa yang sebelumnya kurang memahami nilai toleransi menunjukkan peningkatan pemahaman setelah menggunakan buku ini.

Diskusi

Busali Cerpen-Gram memberikan kontribusi penting dalam pendidikan multikultural. Cerpen-gram, sebagai inovasi pembelajaran, tidak hanya meningkatkan keterampilan literasi siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai multikultural seperti toleransi, kerja sama, dan penghormatan terhadap perbedaan. Proses belajar menjadi lebih menarik karena melibatkan tugas-tugas kreatif yang relevan dengan pengalaman siswa sehari-hari. Sebagai contoh, tugas cerpen-gram mengharuskan siswa menganalisis karakter tokoh dari latar budaya yang berbeda.

Dukungan dari validator dan hasil uji efektivitas mengindikasikan bahwa media ini layak diimplementasikan secara luas. Buku ini juga dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan media pembelajaran lainnya yang berbasis nilai karakter.

Kesimpulan

Pengembangan Buku Saku Literasi Berbasis Cerpen-Gram (Busali Cerpen-Gram) terbukti berhasil dalam penguatan karakter multikultural siswa SD kelas tinggi di Kabupaten Pati. Media ini layak dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Rekomendasi untuk penelitian lanjutan adalah mengintegrasikan Busali Cerpen-Gram dengan teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak siswa, misalnya melalui aplikasi interaktif atau platform pembelajaran daring.