Keesokan harinya, Arif mendatangi ketua himpunan mahasiswa dan menceritakan apa yang didengarnya. Awalnya, mereka ragu. Bagaimana mungkin Ratih, mahasiswi cantik dan lembut itu, menjadi biang kerok? Namun, setelah diusut, semua gosip yang memecah belah mahasiswa memang berasal darinya.
Para mahasiswa dan dosen beramai-ramai mendatangi kos Ratih, tetapi kos itu sudah kosong. Ratih menghilang tanpa jejak, meninggalkan kampus yang penuh konflik.
Universitas Surya Muda butuh waktu lama untuk pulih. Dekan kampus berkata kepada mahasiswa di rapat terbuka, "Kita telah belajar bahwa kecantikan luar tidak selalu mencerminkan keindahan hati. Mari kita bangun kembali kebersamaan kita di kampus ini."
Namun, di sebuah kampus lain yang jauh dari Universitas Surya Muda, seorang mahasiswi baru dengan senyum manis dan tatapan menawan mulai memikat hati banyak orang. Namanya bukan lagi Ratih, tapi pesonanya tetap sama. Tidak ada yang tahu, bahaya sedang mengintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H