Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR Penerbit dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Inklusif: Teori, Data, dan Praktiknya di Sekolah Dasar Indonesia

17 Desember 2024   06:46 Diperbarui: 17 Desember 2024   06:17 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pendekatan Proaktif

Guru melakukan pemantauan awal terhadap siswa untuk mendeteksi kesulitan belajar. Misalnya, siswa dengan tantangan literasi diberikan sesi tambahan atau bantuan khusus sebelum masalahnya membesar.

2. Personalisasi Pembelajaran

Setiap siswa mendapatkan strategi pembelajaran yang disesuaikan. Siswa berbakat dapat diberikan tantangan tambahan, sementara siswa dengan kebutuhan khusus mendapatkan dukungan ekstra.

3. Kolaborasi Multi-Disiplin

Pendidikan inklusif melibatkan guru, psikolog, dan orang tua dalam proses pembelajaran. Kolaborasi ini memastikan siswa menerima perhatian menyeluruh.

4. Peningkatan Kapasitas Guru

Pelatihan khusus untuk guru sangat diperlukan agar mereka memiliki keterampilan dalam merancang metode pembelajaran yang inklusif. Guru harus mampu memanfaatkan data akademik dan non-akademik untuk mendukung siswa secara efektif.

Mengapa Pendidikan Inklusif Menakjubkan?

Pendidikan inklusif tidak hanya berbicara tentang memberikan akses, tetapi juga tentang menciptakan sistem pendidikan yang adil dan berpusat pada kebutuhan siswa. Pendekatan ini menakjubkan karena:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun