Untuk mewujudkan cita-cita pendidikan dasar ini, langkah-langkah berikut dapat diambil:
- Mengombinasikan Filsafat dalam Kurikulum:
Mengintegrasikan idealisme, realisme, dan pragmatisme untuk menciptakan pendekatan pembelajaran yang seimbang dan holistik. - Memaksimalkan Teknologi untuk Pendidikan yang Merata:
Menggunakan alat digital untuk memperluas akses siswa terhadap sumber belajar, khususnya di daerah terpencil. - Menguatkan Kolaborasi Guru, Orang Tua, dan Masyarakat:
Membentuk sinergi antara rumah, sekolah, dan lingkungan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung.
Penutup: Mewujudkan Pendidikan yang Membumi dan Membuka Dunia
Pemikiran Paul H. Hirst mengajarkan bahwa pendidikan harus mampu menyentuh nilai-nilai idealisme, menjangkau realitas, dan memberikan solusi pragmatis. Ketika diterapkan pada pendidikan dasar di Indonesia, filosofi ini dapat menciptakan generasi muda yang berkarakter, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global.
Seperti benih yang ditanam dengan tanah subur, pendidikan dasar adalah langkah pertama menuju pohon kehidupan yang kokoh. Dengan kombinasi nilai moral, pengetahuan ilmiah, dan keterampilan praktis, kita tidak hanya mencetak siswa yang kompeten tetapi juga menciptakan bangsa yang kuat dan bermartabat.
Mari bersama-sama menjadikan pendidikan dasar sebagai cahaya terang bagi masa depan Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H