OLEH: Khoeri Abdul Muid
Dalam sejarah dan legenda, para guru sering digambarkan sebagai penjaga moral dan penegak keadilan. Mereka bukan sekadar pendidik, tetapi juga pengingat bagi penguasa akan tanggung jawabnya kepada rakyat.
Hari ini, semangat itu hidup dalam diri jutaan guru Indonesia yang menagih janji Presiden Prabowo untuk menaikkan gaji mereka sebesar Rp 2 juta per bulan, janji yang menjadi harapan besar saat masa kampanye.
Guru sebagai Penjaga Amanah Bangsa
Seorang guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pemimpin moral dalam masyarakat. Mereka, seperti Guru Drona dalam Mahabharata, tidak segan mengingatkan penguasa akan kewajiban moralnya.
Menagih janji bukanlah hal mudah, tetapi ini adalah panggilan hati untuk memastikan keadilan ditegakkan dan kesejahteraan rakyat diperhatikan.
Belajar dari Kisah Sejarah dan Legenda
Dalam cerita Sunan Kalijaga, kita belajar bahwa mengingatkan penguasa dapat dilakukan dengan damai dan bermartabat.
Seperti Sunan yang menggunakan seni untuk mengingatkan Sultan Demak, para guru hari ini juga menagih janji dengan cara yang terhormat---melalui surat terbuka, diskusi publik, dan doa.
Ki Hajar Dewantara, bapak pendidikan Indonesia, juga mengajarkan bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa.
Untuk itu, menghormati guru adalah menghormati masa depan Indonesia. Janji kenaikan gaji ini bukan hanya tentang nominal, tetapi tentang penghormatan terhadap profesi yang menjadi fondasi kemajuan bangsa.
Harapan untuk Masa Depan
Jika Presiden Prabowo menepati janjinya, ia akan mencatatkan sejarah sebagai pemimpin yang peduli pada pendidikan.
Kenaikan gaji ini adalah investasi besar pada masa depan bangsa, memastikan para pendidik dapat mengabdikan diri sepenuhnya tanpa harus dibebani oleh masalah ekonomi.
Seperti Raja Singasari yang mendengarkan Guru Mangku Merta, Prabowo memiliki kesempatan untuk menunjukkan kebijaksanaannya.
Menepati janji bukan hanya memenuhi harapan guru, tetapi juga mengukuhkan kepercayaan rakyat pada kepemimpinannya.
Masa depan Indonesia ada di tangan para guru, tetapi mereka membutuhkan dukungan nyata dari pemimpin yang memahami nilai perjuangan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H