Di sudut meja, cangkir cappuccino Naya masih ada, lengkap dengan bekas lipstiknya di tepi. Kenangan itu hidup, dan kali ini, ia memilih untuk kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!