Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Demi Dia atau Mereka?

29 November 2024   01:47 Diperbarui: 29 November 2024   01:56 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH: Khoeri Abdul Muid

"Ayolah, Kiara! Jangan kaku begitu. Ini kesempatan langka!" Lea memohon dengan nada setengah frustrasi.

Kiara melipat tangan di dada, memandangi jeep-jeep yang berlalu-lalang penuh penumpang. "Lea, aku ini sudah bukan anak muda lagi. Kalau tiba-tiba jeep-nya kebalik, siapa yang mau repot urusin aku?"

Zafran dan Hana, tamu dari negeri jiran yang menjadi alasan perjalanan ini, tersenyum ramah. "Jangan khuatir, Kiara. Di usia kami pun, semangat kena ada! Pengalaman macam ini mana bisa dilepas," ujar Zafran, menepuk bahu Kiara pelan.

Lea tertawa kecil. "Tuh, Kiara. Mereka saja semangat. Kamu kalah dari tamu Malaysia kita, nih?"

Kiara menghela napas panjang. "Kalau jeep-nya cuma muat lima, aku ikut nggak ya? Kayaknya lebih baik nunggu di basecamp."

"Tenang, kita naik defender. Muat sampai delapan orang, lebih luas, lebih stabil," potong Lea.

"Dan lebih mahal," balas Kiara dengan nada skeptis.

"Ya jelas. Tapi semua demi kamu, eh... mereka ding," jawab Lea sambil melirik tajam.

Perjalanan dimulai dengan gelak tawa, tetapi situasi memanas saat defender memasuki jalur berbatu yang terjal. Ardan, sopir yang tampak cekatan, mengendalikan kendaraan dengan gaya penuh percaya diri.

Namun, Kiara yang duduk di kursi depan mulai merasa tak nyaman. "Mas Ardan, ini guncangannya kok lebih kencang dari yang saya bayangkan?" tanyanya dengan suara gemetar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun