Sejak hari itu, desa Tamanjati berubah. Kebenaran menjadi pedoman, bukan hanya diucapkan, tetapi juga dijalani. Arga, yang kembali bekerja sebagai petani, tetap rendah hati. Ketika orang memujinya, ia hanya berkata, "Aku hanya mengikuti apa yang diajarkan leluhur kita: Sura dira jayaningrat lebur dening pangastuti."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!