Aku mengelus kucing itu dengan lembut, seolah aku juga mengelus bagian dari diriku yang dulu kutolak. Dalam hatiku, aku tahu---mungkin aku tak akan pernah menjadi penggemar binatang. Tapi aku belajar bahwa untuk menemukan kedamaian, kita harus belajar merawat apa yang kita benci.
Dan di situlah kedamaian itu---dalam tatapan matanya yang lembut. Sebuah rahasia yang selama ini aku hindari, tapi kini aku terima dengan penuh pengertian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H